AL : 31. Bekal

496 30 0
                                    

    Hari ini sekolah mereka akan mengadakan persiapan Festival antar sekolah, dimana bukan sekolah Stars Wings akan menjadi tuan rumah.

    Stars Wings adalah sekolah yang di tempati Ara, sekarang sangat sibuk apa lagi di kelasnya saat ini.

"Pokoknya gue gak mau tau, harus ada yang mau nyanyi" ucap Alena si ketua kelas.

"Gak bisa gitu donk, lo sendiri gak ikut apapun!!" Ucap Reza yang tak terima karena hampir semua sudah ikut dalam perlombaan kecuali Ara.

"Gue anggota osis to***" ucap Alena dengan kesal.

"Ara aja yang nyanyi gimana??" Tawar Rena, sedangkan Ara hanya mematung.

   Menyanyi?? Yang benar saja, dia sudah meninggalkan hobinya itu, lebih baik dia ikut lomba yang lain dibandingkan harus menyanyi.

"Mau ya Ra??" Ucap Alena berharap.

"Ya Ra, cuma lo aja yang gak ikutan" bela Rita, entah mengapa belakangan ini mereka melihat sisi lain Ara.

   Membuat mereka mencoba mendekati Ara, padahal mah Ara gak peduli tapi lama kelamaan membuat Ara kesal juga.

"Ra, gue mohon please!!" Ucap Reza sambil memohon agar Ara mau ikut serta.

"Gak" ucap Ara, dan langsung berjalan pergi keluar kelas.
 
   Untung saja sekarang class free jadi tak akan ada masalah, ia berjalan terus menuju taman belakang.

***

   Sedang di lain sisi Rena masih dikelas, ia masih gencar-gencarnya menyuruh Alena untuk memasukan nama Ara di lomba kendo dan menyanyi.

"Kalau Ara tau, lo bakalan habis Ren" ucap Alena saat Rena menulis nama Ara.

"Lo tenang aja, dia bakalan mau itu. Serahin urusan Ara ke gue" ucap Rena dengan percaya diri.

"Awas kalau sampai Ara ngamuk, kita semua gak ikutan" peringat Reza, karena ia tak mau sampai balok es seperti Ara mengeluarkan aura pembunuhnya.

"Iya.. iya.. gue paham, lo pada nyerahin dulu kertasnya, nanti gue bilang ke Ara" ucap Rena.

"Ok" ucap Alena dan langsung pergi menyerahkan kertas tersebut pada ketua osis.

   Sedang Rena mencari Ara, rencananya dia akan memberikan bekal buatan Alaska yang di titipkan untuk Ara.

   Entah benar atau tidak Alaska memiliki perasaan pada Ara, tapi Rena senang karena Alaska dapat melupakan sosok masa lalu yang membuat dirinya dan sang abang menjadi regang.

***

    Sedang Ara hanya termenung menatap dirinya dengan miris, entah mengapa selalu saja tempat ini yang menjadi saksi hidupanya.

"Ra!!" Panggil seseorang membuat Ara menoleh dan di dapati Rena yang sedang membawa bekal.

"Nih!" Ucap Rena sambil menyerahkan kotak bekal yang ia bawa.

"Buat lo, gak gue ngasih racun. Tenang aja" ucap Rena yang melihat Ara yang menatapnya intens.

"Thanks" ucap Ara dan langsung mengambil bekal dari Rena.

"Cobain deh enak loh" ucap Rena pada Ara.

    Ara pun membuka kotak bekal itu, dan di dalamnya di isi oleh nasi, capcay dan jangan lupa perkedel.

    Alaska sendiri yang membuat itu semua, jangan lupa dengan bantuan sang mama.

   Awalnya Rena berfikir bekal itu untuknya, tapi salah Alaska membuatnya khusus untuk Ara.

Ara life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang