AL : 5. Masil Lanjut

1K 47 0
                                    

"Gue ikut!!" teriak Rena sambil menggandeng abangnya dan yang lain hanya mengikuti mereka.

    Sedang Ara hanya dapat menghela nafasnya berulang kali, kalau bukan ia mengingat suatu hadist pasti dia tak akan berada di posisi ini.

Hadist :

Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya (H.R Muslim).

(Lihat di mulmed ya😊😊)

"Gue yang nyetir" ucap Alaska pada Ara sedang Ara langsung memberi kunci mobilnya pada Alaska.

"Gue ama Reno bawa motor lo pada aja yang bareng" ucap Adam pada mereka dan dia angguki.

"Jagain kesayangan baru gue" ucap Reno pada mereka dan langsung mendapat tatapan tajam dari Rena dan Alaska.

"Gue bukan lagi kesayangan lo bang, berarti gue gak mau jadi pacar pura-pura lo lagi" ucap Rena pura-pura pada Reno sedang Ara dia enggan melihat perdebatan mereka dan sudah duduk tenang dalam mobil.

"Bukan gitu sayang" ucap Reno dengan lembut.

"Sayang, sayang pala lo peang dia gak suka sama lo" ucap Adam padanya.

"Lo pada pergi deh, bidadari gue udah nunggu" ucap Lionel yang melihat Ara duduk dengan tenag tanpa memperdulikan mereka.

"Ayo bang!!" Ucap Rena sambil menarik masuk Alaska kedalam mobil  begitu pula Daniel, Lio, serta Arya langsung masuk meninggalkan Adam dan Reno.

***

    Saat ini di dalam mobil Ara sangat berisik, bagaimana tidak sedari tadi Rena yang terus berbicara meski tak di respon apapun olehnya.

"Ra, lo kok bisa ada di sana??"

"Ra,  mau gak jadi sahabat gue. Gue janji lo gak bakalan nyesel kalau jadiin gue sahabat"

"Ra, lo sebenernya ini siapa sih. Gue gak pernah tau asal usul lo"

     Dan banyak lagi, sedang Daniel karoke meski suaranya bagus sih tapi itu membuatnya pusing.

    Begitu pula Arya dan Lionel yang duduk di belakangnya dan Rena yang asik bermain game sambil mengeluarkan kata-kata kasar.

"Bangsa** lo, gue kan bilang lindungin gue" ucap Arya pada Lio

"Lo aja gak becus jing*** " umpat Lio pada Arya.

    Untung saja hanya Alaska yang waras kalau tidak dia akan benar-benar gila.

    Entah tiba-tiba saja perut Ara merasa sakit, ia baru ingat ia lupa mengisi perutnya.

"P3K" ucap Ara membuat Rena berhenti dan tau Ara meminta kotak P3Knya.

"Bang lo taruh di mana kotak P3K tadi" ucap Rena, dia gelisah kenapa Ara meminta kotak P3Knya.

"Tuh, Niel kasih kotak itu ke Rena" perintah Alaska pada Daniel.

   Dengan cepat Daniel mengambil kotak itu dan memberinya pada Rena, karena ia tak ingin ketuanya itu marah.

"Ra, ini kotaknya" ucap Rena memberikan kotak itu.

     Sedang Ara dengan cepat mengambil dan mencari sebuah obat yang ia perlukan.

    Itu membuat yang ada disana terdiam, melihat tingkah Ara yang sedang mencari sesuatu.

    Ara yang langsung menemukan obat maghnya langsung saja menelan pil itu, agar penyakit magh akutnya tak semakin menjadi.

"Lo sakit magh??" Tanya Alaska yang sedari tadi melihat dari kaca yang ada di depannya.

Ara life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang