Al : 61. Plan 1

779 22 27
                                    

Belajar dari pengalaman dulu

(Kinara Salwa Azzahra)

***
   Saat ini dirumah Ara sudah terdapat banyak orang, lebih tepatnya semua kenalan Ara berada dirumahnya.

    Ara memilih untuk tidak keluar dari kamarnya, walau beberapa kali sang ayah memanggilnya.

    Sebenarnya sang ayah sangat menghawatirkan dirinya, apalagi gips yang Ter pasang di tangannya beberapa hari ini.

"Ara inget, kamu gak boleh deket sama mereka" ucap Ara dengan suara yang sangat pelan

Rekan

Ingat nanti malam...

Ara

Hm

    Dia hampir saja lupa dengan janjinya nanti malam, sedangkan kedua geng di bawa sedang asyik dengan PS mereka.

"Ara kemana?" Tanya Kenzo yang mulai tadi tidak melihat Ara dimanapun.

"Iya, Lo berdua gak bisa bujuk Ara apa?" Ucap Lionel dengan sedikit kesal.
 
    Bagaimana tidak, mereka semua datang hanya untuk melihat kondisi Ara.

"Kalau bisa mulai tadi udah gue suruh Adel gue kesini...!!" Kesal Devan yang mendengar ucapan temannya itu.

"Tumben Lo bos diem Mulu" ucap Daniel yang melihat Alaska duduk terdiam sambil melihat kearah tangga.

"Percuma dia gak bakalan dateng" ucap Nathan yang melihat kearah apa yang dilihat Alaska.

"Ayah mau kemana?" Teriak Arya yang melihat Revan membawa nampan yang berisi makanan untuk Ara.

"Ke Adek kalian" ucap Revan dan berlari dari sana, kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Devan.

"Biar Devan aja yah, sekalian Devan pengen lihat Ara juga." Ucap Devan dan beranjak begitu pula dengan teman-temannya.

"Awas aja kalian kalau ganggu anak cantik ayah itu" ucap Revan dengan tatapan sinis.

"Gak bakalan ganggu Ara kok om" ucap Kevin dengan sedikit senyuman.

"Kalian tidak meyakinkan" ucap Revan dengan sedikit tidak percaya.

"Om tenang aja, kalau nanti mereka gangguin Ara bakalan Nathan usir" ucap Nathan memberi sedikit kepercayaan kepada Revan.

   Akhirnya Revan mengangguk tanda menyetujui ucapan Nathan. Mereka pun berjalan menuju kamar milik Ara, kamar yang beberapa Minggu lalu mereka lihat.

    Kamar yang menyimpan berjuta memori, yang mereka sendir tidak tau adanya kecuali salah satu dari mereka.

Tok

Tok

Tok

"Ara ini bang Arya sama bang Devan bukain donk" ucap Arya dengan sedikit bersemangat.

   Begitu pula yang lain, sudah beberapa hari mereka tidak bertemu dengan princess es mereka itu.

Klek

    Bunyi suara pintu terbuka, memperlihatkan Ara dengan baju gamis berwarna gelap begitu pula keredunganya.

"Kenapa?" Ucap Ara sambil melihat sang Abang dan teman-temannya.

"Makan ayo, Abang bawain makanan buat kamu"ucap Devan sambil melempar senyum pada Ara, sedangkan Alaskan dan Kenzo hanya menatap Ara tanpa berkedip.

"Ayah?" Ucap Ara bertanya, biasanya sang ayahlah yang membawakan makanan untuk ya.

Ara life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang