🌼 TW chapter 17

128K 14.5K 644
                                    

Typo? Silahkan berkomentar!
Vote dan komen di setiap chapter ya guys

Enjoy!!
↓↓↓↓

"Davero kamu ngapain siang bolong gini teriak-teriak?" tanya Mama Karina memasuki kamar Davero saat mendengar teriakan dari kamar putranya itu.

Davero menoleh, "Aku pusing Ma," jawab Davero frustasi karena sudah dua hari dia tidak bertemu Davin dan Reina.

"Ya minum obat dong kalo pusing," ucap Mama Karina.

"Maaa, aku serius," ucap Davero sedikit merengek.

"Mama juga serius, emang Mama bercandanya dimana?"

Davero tak lagi menjawab.

"Reina nggak bisa di hubungin, aku udah ke rumahnya juga nggak ada." ucap Davero akhirnya setelah sepersekian menit diam.

Mama Karina menyunggingkan senyumnya. Rupanya Davero sedang galau.

"Itu kamu lagi galau namanya,"

"Bukan pusing biasa,"

Mama tadi ngomong apa? Galau? Davero galau? Seorang Davero Kalla Ardiaz galau?

GAK MUNGKIN.

"Obatnya ya temuin Reina sama Davin,"

"Reina nggak bisa di hubungin Ma, dia juga nggak kasih kabar apa-apa sama aku,"

"Emang kamu siapanya? Kenapa Reina harus ngabarin kamu?"

Skakmat. Davero tidak tau mau menjawab apa. Dia tau hubungannya dengan Reina masih jauh dari kata serius.

"Davero, kamu jangan takut jatuh cinta."

"Kalo kamu suka ya kasih kepastian, kalo kamu nggak suka ya ngomong baik-baik."

"Udah ah, Mama jadi ceramah gini. Kamu jangan teriak-teriak! Ini bukan hutan!"

Awalnya berkata lembut, tapi yang namanya emak-emak pasti ada omelannya.

"Oh iya, Reina lagi pergi ke Jogja," ucap Mama Karina saat berada di ambang pintu hendak meninggalkan kamar Davero.

"Mama tau dari mana?" teriak Davero. Tak ada jawaban.

Dia tidak bisa seperti ini terus. Sepertinya Mama Karina benar kalau obat dari kegelisahannya adalah bertemu Reina dan Davin.

"Ma aku pergi!" pamit Davero berjalan keluar dari rumahnya.

Dengan cepat ia memesan tiket pesawat secara online. Tak perlu waktu lama untuk Davero mendapat tiketnya.

Setelah menempuh satu jam lebih akhirnya Davero tiba di Jogja.

"Anjing kenapa gue kayak orang gila gini !" umpat Davero. Dia keluar dari bandara tanpa tau tujuan.

Dia rela jauh-jauh ke Jogja hanya untuk bertemu Davin dan Reina. Tapi dia tidak tau dimana rumah keluarga Reina. Bahkan dia juga tidak membawa baju ganti atau apapun. Beneran kayak orang gila.

THE WAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang