🌼 TW chapter 18

131K 14.7K 915
                                    

Typo? Silahkan berkomentar!
Vote dan komen di setiap chapter ya guys

Enjoy!!
↓↓↓↓

"Eyang aku pulang ke Jogja hari ini,"

"Aku di bandara, 20 menit lagi aku sampe,"

"Nggak usah Eyang, aku udah pesen taksi kok,"

"Iyaa, dahh Eyang,"

Reina menutup sambungan teleponnya.

"Satu lagi yang harus kita selesain," ucap Davero di belakangnya.

"Apa? Gue udah nurut kan di suruh bohong sama lo." ucap Reina memutar tubuhnya ke belakang.

"Soal waktu itu, gue nggak dateng nepatin janji gue ke Davin karena gue ada unda–"

"Undangan peresmian gedung baru kantor Om Mahda," potong Reina.

Davero mengerutkan alisnya bingung. Darimana Reina tau?

"Om Mahda bokap temen gue." ucap Reina mengetahui kebingungan Davero.

Ah Davero ingat. Adik Vano. Reina teman adiknya Vano. Eh tunggu–

"Tunggu, lo tau gue dateng ke sana sama siapa?" tanya Davero. Davero sangat berharap Reina menjawab tidak.

"Calon istri lo. Iya kan?" ucap Reina penuh penekanan serta menatap lekat mata Davero.

Oke Davero tau sekarang dalang dari permasalahannya.

"Dan lo menghindar dari gue gara-gara lo tau itu?" tanya Davero.

Reina tersenyum kecil, "Gak penting."

"Udah sana temenin Davin main," usir Reina. Mendorong Davero pelan.

"Gak. Kita selesain masalah ini dulu." bantah Davero.

"Apa lagi?" tanya Reina merotasikan matanya jengah.

"Lo cemburu?" tanya Davero.

"Sorry, Gak tertarik." jawab Reina.

"Oke gue jelasin ke lo semuanya."

"Jadi cewek itu namanya Teresa. Bokap gue sama bokap dia mau ngejodohin kita. Dan gue jalan sama dia itu salah satu cara nolak perjodohan itu." jelas Davero.

"Oh really? That's good idea." ucap Reina dengan nada antusias yang di buat-buat. Reina menarik sudut bibirnya sebentar lalu kembali ke muka datarnya. Setelah itu ia pergi menyusul Davin yang sedang main sendiri.

Davero pikir Reina percaya? Nope. Davero jalan sama cewek itu buat nolak perjodohannya? Gak masuk akal.

"Davin sayang, udah yuk mainnya."

"Okey Mama,"

"Let's go kita ke rumah Eyang!" ucap Reina membantu Davin berdiri.

//-//

"Assalamu'alaikum Eyang!" teriak Reina.

"Aikum Eyang!" Davin di gandengan Davero ikut berteriak.

THE WAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang