🌼 TW chapter 44

98.5K 12.6K 1K
                                    

Typo? Silahkan berkomentar!
Vote dan komen di setiap chapter ya guys

Pertama kali mulmed pake video nih. Nanti kalian puternya kalo pas udah ada instruksi aku yaaa! Kalo ada masalah di video nya, kalian bisa puter pake aplikasi musik di handphone kalian. Pokoknya harus puter lagu itu<3

Enjoy!!
↓↓↓↓

"Onty Tesa tenapa Papa?" tanya Davin sembari menerima suapan dari Davero.

Sekitar 10 menit yang lalu teman-teman Reina pamit pulang dan Reina tertidur di sofa. Agaknya perempuan itu sangat lelah karena baru beberapa menit merebahkan diri di sofa ia sudah tertidur

"Davin kenal dari mana Aunty Teresa?" tanya Davero.

"Onty Tesa yang antelin Davin tetemu Mama," jawab Davin.

"Ketemu Mama?"

Davin mengangguk, "Tetemu Mama Leina cama Papa Davelo."

"Sebelum Davin ketemu Papa sama Mama, Davin bobo di rumah Aunty Teresa?"

Lagi-lagi Davin mengangguk, "Lumah Onty Tesa di gedung yang tinggiiiii banget."

"Ata Onty Tesa talo Davin jadi anak baik Davin akal tetemu Papa cama Mamana Davin."

Davero tersenyum lalu mengacak pelan rambut Davin, "Davin selalu jadi anak baik."

"Onty Tesa tenapa cih Pa?" tanya Davin masih penasaran.

"Aunty Teresa sakit," jawab Davero.

"Cakit? Tayak Davin?" tanya Davin. Davero mengangguk.

"Davin au yiat Onty Tesa!" seru Davin.

"D-davin au yiat Onty Tesa!" suara Davin sedikit melemah. Dan entah kenapa matanya mulai berkaca-kaca.

"D-davin au yiat Onty T-tesa hiks," ucapnya lagi.

"Kok nangis?" tanya Davero menaruh mangkuk berisi bubur ke meja. Ia ikut duduk di brankar Davin dan mendudukkan Davin ke pangkuannya.

"Onty Tesa cakit, Davin au yiat," ucapnya.

"Davin kenapa nangis?" tanya seseorang yang duduk di sofa.

"Mamaa! Onty T-tesa cakit, Davin au yiat hiks."

Reina menatap Davero dengan tatapan bingung. Dirinya pun masih setengah sadar karena baru bangun tidur.

"Dia tau Teresa sakit dan sekarang minta ketemu," jelas Davero.

"Ayo Ma yiat Onty Tesa," rengek Davin.

Reina dan Davero bingung sendiri. Dalam hati Reina dia tidak ingin membawa Davin ke hadapan Teresa. Ia takut apa yang ia khawatirkan terjadi. Teresa menyuruh Pak Rendi untuk mengambil Davin, itu mungkin saja terjadi kan?

"Davin istirahat aja ya di sini, nanti kalo Davin udah sembuh Mama ajak liat Aunty Teresa," ucap Reina mendekat ke arah Davin.

"D-davin au yiat Onty Tesa cekalang Mama," kekeuh Davin.

Reina menatap Davero seperti meminta persetujuan.

Davero mengangguk, "Aku nggak biarin kalian kenapa-napa lagi."

Reina menghela napas pasrah lalu mengangguk.

"Kita liat Aunty Teresa," putus Reina.

//-//

Tok tok tok!

Dengan gugup Reina mengetuk pintu ruang inap Teresa. Sebelumnya ia sudah menanyakan pada salah satu suster di mana ruang inap Teresa.

THE WAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang