🌼 TW chapter 24

117K 13.9K 1.3K
                                    

Typo? Silahkan berkomentar!
Vote dan komen di setiap chapter ya guys

Enjoy!!
↓↓↓↓

"Bu, nanti kalo mau pulang kuncinya Ibu bawa aja ya. Aku udah bawa kunci sendiri." ucap Reina pada Bu Tari.

"Iya non, hati-hati," jawab Bu Tari.

Reina berjalan menuju depan rumahnya. Ia mendapati mobil hitam Davero disana.

Ia membuka pintu mobil dan memangku Davin.

"I miss you Papa," ucap Davin sedikit berdiri mencium pipi Davero. Hati Davero menghangat merasakan kecupan kecil Davin.

"Miss you too baby," jawab Davero sembari tersenyum.

Davero mulai menjalankan mobilnya.

"Kenapa lo iyain sih? Kalo lo sibuk Davin bisa gue anterin sendiri," ucap Reina tak enak.

"Nggak papa," ucap Davero.

"Belinya dimana?" tanya Davero.

"Bentar gue tanya temen gue dulu," ucap Reina mengeluarkan ponselnya. Ia berniat untuk bertanya pada Tiara.

"Papa, Davin au beyi ikan tupang yang banyak!" seru Davin menampilkan gestur tangan melingkar.

Davero tersenyum kecil lalu mengangguk, "As you wish boy," jawab Davero.

"Ada toko ikan deket taman kota kata temen gue," ucap Reina. Davero mengangguk paham.

Davero melajukan mobilnya menuju taman kota. Sampai di daerah itu ia sedikit memelankan laju mobilnya. Matanya melirik mencari toko ikan.

"Papaaa! Ituuuu!" teriak Davin heboh. Ia menunjuk-nunjuk ke luar jendela. Davero membelokkan mobilnya ke toko ikan itu.

"Davin pelan-pelan sayang," peringat Reina tapi tidak dihiraukan balita itu. Davin sedikit berlari memasuki toko itu.

"Wawwww!" pekik Davin melihat banyak akuarium berisi ikan di depannya. Bibirnya mungilnya mencetak senyum yang lebar. Menampilkan gigi-gigi kecilnya.

"Ada yang bisa di bantu dek?" tanya bapak penjaga toko.

"Davin au beyi ikan!" jawab Davin.

"Selamat datang Pak, Bu," sapa penjaga toko itu saat melihat Davero dan Reina memasuki toko.

"Papaa dendong, Davin au yiat ikan ituu!" ucap Davin menjulurkan tangannya. Davero dengan sigap menuruti permintaan putranya itu.

"Waw, ikannya yebih becal dali unya Davin di lumah," ucap Davin melihat ikan maskoki yang cukup besar di depannya.

"Pak itu ikan apa?" tanya Davin pada bapak penjaga toko di sampingnya.

"Itu namanya ikan maskoki," jawab bapak itu.

"Davin mau hm?" tanya Davero.

Davin menggeleng, "Davin ndak unya lumah ikan yang becal," jawab Davin.

"Kalo Davin mau Papa beliin," ucap Davero. Davin menatap sang Papa berbinar.

"Nggak usah, Davin beli yang ikan cupang aja," sela Reina.

Davin memanyunkan bibirnya. Pupus  sudah harapannya mempunyai akuarium besar berisi ikan yang banyak.

"Kenapa?" tanya Davero.

"Davin belom bisa ngerawat yang kayak gitu Dav," ucap Reina.

"Davin bica kok," sahut Davin.

"Davin beli yang ikan cupang aja ya? Davin kan masih kecil jadi belinya yang kecil-kecil aja," bujuk Reina pelan.

THE WAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang