DAVIAN LEVANA
Nama Panggilan : Davi
Usia : 27 Tahun
Pekerjaan : Guru Olahraga Khusus Jurusan Bahasa
Catatan Bersejarah : ¹Guru tersantuy yang akrab dengan murid selayaknya dengan teman. ²Pelatih anak-anak anggota ekskul basket sampai detik ini. ³Memiliki ratusan fans dari kalangan murid dan puluhan haters dari kalangan guru..
.
.
.
.Sebagai seorang guru tentunya mereka-mereka wajib memberikan contoh yang baik untuk murid-muridnya. Contohnya tidak terlambat, disiplin dan mempunyai jiwa semangat yang membara sebagai generasi penerus bangsa. Tiga contoh klise itu sebenarnya sudah didengar Davi sejak dia duduk dibangku sekolah dasar sampai dia sudah menjadi seorang guru. Sampai rasanya Davi gumoh sendiri. Menghadapi upacara adalah hal terrrr-menyebalkan yang harus dilewatinya saat berada dibangku sekolah, dan ternyata ketika sudah menjadi guru pun Davi tetap wajib ikut upacara. Memang sih sudah sepatutnya sebagai penerus bangsa kita ini menunjukkan rasa nasionalisme yang direalisasikan lewat upacara bendera.
Tapi tetap saja, Davi malas.
Kalian juga pasti merasakan apa yang Davi rasakan kan?
Semalam dia begadang sampai pagi. Tidak benar-benar sampai pagi juga sih sebab jam tiga dini hari, Davi kebablasan tidur. Subuhnya Emak tersayangnya tiba-tiba saja menabuh mangkuk dengan sendok layaknya penjual bubur ayam yang biasa keliling komplek melewati rumahnya. Bukannya bangun, Davi malah tambah nyenyak tidurnya. Dia malah membayangkan dirinya sedang memakan bubur ayam di dalam mimpinya. Sampai mimpi itu berubah menjadi petaka saat Emaknya mengguyur wajahnya dengan air.
Ingin mengumpat tapi Davi masih ingat cerita Malin Kundang. Bahaya kalau dia dikutuk jadi batu sebelum dia menikah. Iya tujuan hidup Davi selain tidur dengan nyenyak sampai dia puas adalah menikah.
Akibat kejadian naas yang kerap kali dirasakan para bujangan yang masih tinggal bersama orangtuanya lah Davi jadi kelihatan jelek sekarang. Tidak jelek juga sih, sebab entah bagaimana caranya wajahnya ini masih terlihat tampan kendati di bawah matanya ada lingkaran hitam yang mirip sekali seperti panda. Untung panda imut, jadi kalau ada yang mengejeknya dengan membawa-bawa nama hewan lucu dari Negeri Tirai Bambu tersebut, Davi rasa tidak masalah.
Ngomong-ngomong yang mengatakan kalau dia masih terlihat tampan dalam keadaan yang menurut Davi sebenarnya tidak begitu adanya adalah para fans-nya. Antara berbohong atau memang kelewat bucin sehingga mata dan hati mereka tertutupi begitu saja, Davi pun tak tahu. Yang terpenting Davi bahagia karena pujian mereka. Meskipun begitu, Davi tetap memiliki beberapa haters, sialnya dari kalangan guru yang sudah tidak sungkan-sungkan lagi kalau ingin mengejeknya atau sekedar menyuarakan isi hatinya dengan jujur ketika melihat betapa naasnya penampakan dari seorang Davi.
Jelek.
Dekil.
Buluk.
Rasanya Davi ingin memberikan cermin besar untuk mereka, agar mereka sadar siapa yang sebenarnya jauh lebih jelek, dekil dan buluk dari dia. Iya, diri mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Teachers (✓)
Fiksi Penggemar(Completed) Local Fanfiction Cast : Yerin, Hoshi & Dokyeom Romance | Friendship | Hurt THE TEACHERS Ini hanya cerita sederhana yang bermula dari seorang guru kimia dari SMAN 17 Cirebon yang merasa penasaran dengan apa penyebab seorang siswa dari kel...