Singa💔

943 58 9
                                    

"Ich liebe dich," Ujar Dave santai

"Apaan tuh artinya?" Tanya Alana

"Dave ganteng banget."

"Dih, apaan gak percaya gue."

Dave tertawa, "Mending lo makan deh."

"Udah selesai dari tadi, mau makan apalagi? Makan piring?" Ucap Alana kesal.

"Lo ngode ya? Kalau mau makan lagi ya tinggal pesen Al," Ucap Dave enteng.

"Dih, gak lah udah kenyang gue. Ngeselin banget sih lo."

"Bercanda, santai kali hehe."

"Ya udah yuk, udah selesai kan."

"Ayo," Ucap Dave.

Setelah membayar, mereka berdua pun keluar dari Restoran itu dan pulang ke rumah Alana. Tak lama mereka pun sudah sampai ditujuan.

"Oke, udah sampai."

"Yuk mampir dulu Dave," Ucap Alana dan dibalas anggukan oleh Dave.

"Assalamu'alaikum," Ucap mereka berdua.

"Wa'alaikumsalam, wah udah pulang nih Pasutri," Celetuk Alin

"Pasutri your eyes," Ucap Alana dan mngundang gelak tawa Alin.

"Mending lo duduk dulu deh Dave," Ucap Alan yang berasal dari dapur.

Mereka berempat pun mulai mengobrol sambil menghilangkan kejenuhan. Dave memang sudah dekat dengan Alan dan Alin. Sehingga tak ada kecanggungan yang terjadi di antara mereka.

***

"Menurut alamatnya sih ini udah benar Yan."

"Ya udah coba kita tanya dulu ke yang punya toko itu," Mereka berdua pun turun dari mobil dan menghampiri Toko itu.

Lonceng dipintu berbunyi, yang menandakan ada tamu yang masuk kedalam Toko itu. Pelayan pun memasang senyum manis dan menyapa pengunjung.

"Permisi Mba, kami berdua mau nanya," Ucap gadis itu.

"Silahkan mau bertanya apa Mba?" Tanya pelayan itu ramah.

"Sebelumnya ada gak karyawan yang bernama Alana kerja disini?"

"Aduh, kalau itu saya kurang tahu Mba. Karena saya sendiri baru sebulan kerja disini."

"Yah, kalau gitu boleh bicara sama pemilik Toko ini gak?" Tanya gadis itu sopan.

"Sebentar ya Mba, saya panggil dulu," Pelayan itu pun berlalu dari hadapan mereka berdua dan tak lama kemudian pelayan itu membawa seorang wanita.

"Ya ampun," Ucap wanita itu kaget.

"Ini kak yang ingin bertemu dengan kakak," Ucap pelayan itu. Wanita itupun langsung memeluk gadis yang ada dihadapannya ini.

"Ya ampun Alana, kamu apa kabar sayang? Kakak rindu banget sama kamu,  kamu kemana aja?" Ucap Wanita itu dengan mata yang berkaca kaca.

Rian yang mendengar perkataan wanita itu pun memalingkan matanya yang berkaca kaca melihat itu.

"S-saya b-bukan Alana," Ucap gadis itu dengan air mata yang menghiasi pipinya.
Wanita itu pun melepas pelukan dan menatap gadis itu lekat.

"Maksud kamu?"

"S-saya Elina, kembarannya Alana. Saya kesini mau cari Alana."

Aura diruangan ini langsung berubah, aura kemarahan muncul dari sorot mata wanita itu.

ArgalanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang