Elina💔

980 84 22
                                        

Haii..
Apa kabar semuanya? Udah lebih dari sebulan cerita ini gak update, buat yang udah nungguin cerita ini, aku minta maaf banget udah buat kalian nunggu.
Oke dehh.. jangan lupa bahagia.

Happy reading dear❣

🖤🖤🖤

Tak terasa ternyata sekarang sudah menunjukkan pukul 16:30 WIB. Dan bel jadwal pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Terlihat para siswa berhamburan keluar kelas dan memadati gerbang depan sekolah.

Terkecuali Alana, kini gadis itu sedang duduk diam dikursinya sambil merebahkan kepala diatas meja. Alin yang ikut ikutan merebahkan kepala pun menatap Alana dengan bingung.

"Al, lo gak mau pulang? Ayolahh ngapain kita kayak orang bego dikelas," Ajak Alin sambil menggoyang goyangkan badan Alana.

"Ah mager gue."

"Buset, gini aja lo mager," Ucap Alin menatap wajah Alana yang masih merebahkan kepala sambil menutup mata. "Alana ayo pulang, lo gak takut diculik sama om om? Ini nanti gerbang keburu ditutup," Ujar Alin

"Alah ngawur lo, yakali gerbang udah mau ditutup," Jawab Alana dengan malas.

"Hehehe, siapa tau kan pak satpam gabut terus dia iseng iseng ngunciin gerbang," Ujar Alin sambil nyengir dengan wajah tanpa dosanya.

"Huh, ya udah ayo kita balik," Pasrah Alana.

"Yeay, oh ya lo balik dengan siapa?" Tanya Alin sembari mereka berjalan keluar kelas.

"Dengan kaki."

"Aelah si Alana goblog," Ucap Alin sambil memutar bola matanya malas.

"Hehe palingan naik bis lah," Jawab Alana.

"Emang masih ada? Ini aja udah sore, lo sih kelamaan."

"Eh iya juga ya, kayaknya gue jalan kaki atau gak naik ojek online," Ujar Alana

"Gimana kalau lo balik bareng gu-"  Kata kata Alin yang belum selesai tapi sudah dipotong oleh seseorang.

"Alana balik bareng gue aja," Ucap Rian dengan sedikit senyuman

"Wah boleh juga tuh Al, dari pada lo harus jalan kaki, kan capek tuh,"

"Hmm ngerepotin gak?" Tanya Alana tak enak.

"Yaelah Al, kalau gue ngerasa lo ngerepotin, ya gak mungkin gue menawarkan diri." Ujar Rian

"Hehe iya deh kalau gitu, gue bareng lo aja."

"Oh iya mantap, kalau gitu gue duluan ya, kembaran gue udah nungguin, hati hati ya. Byeee," Ucap Alin dan langsung melarikan diri untuk menjumpai kembarannya.

Alana dan Rian pun bergegas keparkiran kendaraan dan langsung pulang. Namun, setelah tiba diparkiran mereka bertemu dengan seseorang.

"Alana balik bareng gue," Ucapnya sambil mencekal pergelangan tangan Alana.

"Tapi gue udah mau balik bareng Rian Ga," Ucap Alana sambil ingin melepaskan kaitan dipergelangan tangannya. Namun, bukan segera dilepas. Arga malah makin mengeratkan pegangannya.

"Gue bilang balik bareng gue, ya harus bareng gue. Gak nerima penolakan."

"Kok lo maksa sih Ga," Ucap Rian

"Suka suka gue lah, Alana cepat masuk mobil!" Ucap Arga tegas.

"Tapi Ga-" Ucap Alana terhenti karena wajah Arga yang menatapnya seperti sedang menahan amarah. Mau tak mau Alana harus menuruti perintah Arga. "Rian, kalau gitu gue balik bareng Arga aja. Maafin gue ya," Ujar Alana sambik merasa tak enak.

ArgalanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang