Bingung💔

974 69 4
                                        

"Kita benar benar harus pergi, " Ujar Alin

"Kita harus berdoa supaya Alana baik baik aja, biar bisa kita pindahin ke Jerman, " Ujar Alan

"Akhirnya lo setuju. "

"Apa sih yang nggak buat lo, manusia keras kepala dan egois, " Ujar Alan

"Biarin."

Mereka berdo'a yang terbaik untuk Alana, Alan yang senantiasa menenangkan dan mendekap Alin. Alin yang lelah pun akhirnya tertidur didekapan Alan. Hari sudah hampir berganti tanggal, namun dokter tak kunjung keluar.

Alan yang risau pun, teringat dengan sesuatu. Alan menelpon Om Charles untuk mempersiapkan semua kebutuhan yang mereka perlukan nanti diJerman. Dan tak lupa, Alan memberitahu kepada pamannya tentang kondisi Alana, pamannya pun mau membantu Alana dengan suka rela, dirasa semua sudah Aman Alana pun mematikan sambungan dan kembali  menjaga kembarannya agar tetap tertidur dengan tenang. 

Tetapi lama kelamaan matanya semakin berat,  tak lama kemudian matanya hampir tertutup sempurna, namun tak jadi sebab terlihat dokter muncul dari balik pintu itu. Alan pun langsung membangunkan Alin.

"Lin, bangun dokternya udah keluar," Alin pun langsung tersentak mereka pun langsung menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan Alana dok?"

"Keadaanya sangat mengkhawatirkan, kami sarankan sebaiknya pasien dipindahkan ke Rumah sakit yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Sangat disayangkan fasilitas sarana dan prasarana di rumah sakit ini tidak begitu lengkap, " Ujar dokter itu

"Baik dok, kebetulan kami mempunyai rencana akan memindahkan Alana ke Rumah sakit di Jerman," Ujar Alin

"Baik, apakah semua rencana sudah tersusun dengan baik?" Tanya dokter itu

"Sudah Dok, Paman saya salah satu Dokter terbaik disana, " Ujar Alin meyakinkan

"Baik, kami akan mempersiapkan kepindahan pasien, " Ucap dokter

"Terima kasih banyak Dok."

"Dengan senang hati," Dokter itu pun langsung meninggalkan Alan dan Alin.

"Kita akan berangkat besok sore, sebaiknya sekarang kita pulang untuk packing apa aja yang kita butuhin. Alana biar kita titipkan ke suster yang jaga, " Ujar Alan.

Setelah menitipkan Alana, merekan berdua pun langsung bergegas kembali kerumah untuk mempersiapkan kebutuhan mereka dan juga Alana.

Setelah sampainya mereka dirumah, mereka pun mengabari Orangtuanya tentang keputusan mereka tak lupa juga tentang Alana, dan syukurnya orangtua mereka mendukung dan mengizinkan keputusan mereka.

Serta mereka juga meminta tolong kepada orangtuanya agar bisa menyuruh seseorang mengurus semua surat surat pindah sekolah untuk mereka bertiga tentunya orangtua mereka menuruti permintaan itu. Setelah semua urusan selesai mereka pun kembali ke Rumah sakit.

***

Ruangan serba putih kini kembali menyapa mereka, dan tak berubah tetap saja gadis berkulit pucat itu masih terbaring dibrangkar dengan Alat alat medis yang menghiasi tubuh ringkihnya.

"Bagaimana keadaan Alana Om?" Tanya Alin

"Untuk saat ini keadaanya lebih membaik dari pada saat kalian bawa dia kesini, dan kabar baiknya kami sudah menemukan pendonor ginjal untuk Alana, " Ujar seseorang yang dipanggil Alin dengan sebutan Om itu, yang diketahui itu adalah Dokter Charles.

ArgalanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang