Aku berfikir kau benar benar peduli padaku, namun ternyata kau hanya ingin menuntaskan rasa keingintahuan mu
✨✨✨
"Lo punya penyakit?"
"Bukan urusan mu," ucap Alana cuek, dan langsung meninggalkan Arga yang bersandar diruang tunggu.
Arga yang penasaran pun, hanya memendam rasa keingintahuannya dan membiarkan Alana pergi. Dan mencoba untuk tidak peduli.
Alana berjalan keluar area rumah sakit dengan lesu, dipikirannya saat ini adalah kamarnya. Sungguh dia saat ini sangat buuh mengistirahatkan badannya yang ringkih ini.
Alana pun memesan ojek online supaya bisa cepat sampai kerumahnya, dan langsung beristirahat.
***
Terlihat seseorang yang sedang duduk disebuah kursi yang ada dibalkon kamarnya, sambil menyeruput kopi hangat dan asa sebatang rokok yang terselip di jari tengah dan jari tekunjuknya. Terdengar hembusan nafas kasar dari orang itu.
"Ren, lo apa kabar disana? Pasti lo udah bahagiakan disana, gak kayak gue disini uring uringan. Gue bakal balas semuanya Ren, gue tau lo bakal gak setuju dengan apa yang gue lakuin. Tapi ini semua terlalu berat Ren. Lo tau? Bunda sampai sekarang belum bangun Ren," Tak terasa setetes air mata jatuh dipipi pria itu.
Diisapnya sebatang rokok yang ada ditangannya itu sambil memejamkan mata dan menikmati semilir angin malam yang sedikit dingin dari biasanya.
Dirasanya dirinya sudah sedikit membaik, pria itu pun masuk kedalam kamar tak lupa dia mematikan rokoknya dan membawa segelas kopi yang tinggal sedikit itu, dan meletakkanya diatas meja yang ada dikamarnya.
Disandarkannya badannya diatas ranjang sembari memejamkan mata, setelah itu, diambilnya ponsel yang terletak dinakas, tanpa sengaja ia menjatuhkan sebuah frame foto, hingga membuat kaca frame foto itu pecah.
Ternyata itu foto wanita yang sangat ia sayangi, siapa lagi bukan bundanya, ia pun langsung segera membersihkan bekas serpihan kaca itu dengan hati hati, namun entah kenapa tetap melukai tangannya.
Tiba tiba terdengar deringan suara ponsel pria itu terpampang nama si penelpon yaitu suster Dina, dengan cepat pria itu menjawab panggilan dari suster itu, yang diketahui adalah suster yang selalu merawat bundanya dirumah sakit.
"Ada apa sus?"
"......"
"Saya mohon lakukan yang terbaik, dan saya segera kesana," ucap Pria itu dan langsung bergegas mengambil jaket dan kunci mobilnya.
Dia menggendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, persetn dengan caci makian pengendara yang lain, setelah sampai dia memarkirkan mobilnya dan langsung berlari kedalam rumah sakit dan menuju keruangan bundanya.
Tapi dipertengahan jalan, dia bertemu dengan suster Dina, dan langsung bergegas dia menghampiri suster itu.
"Sus, bagaimana keadaan bunda?" Tanya pria itu panik
"Syukurlah, bunda kamu sudah kembali normal tadi sempat drop," kata suster Dina
"Syukurlah Sus, terima kasih."
"Iya sama sama, tapi kamu tidak bisa masuk keruangan bunda kamu dulu."
"Kenapa Sus?" Tanya pria itu bingung
"Karena ada satu gadis yang sedang menjenguk bundamu," ucap Suster Dina
"Siapa Sus?"
"Saya lupa menanyakan namanya, padahal ini bukan pertama kalinya dia menjaga bunda kamu," Perkataan Suster itu sukses membuat pria itu bertanya tanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Argalana
Novela JuvenilApa yang kalian pikirkan tentang gadis yang berusia 16 tahun, menikmati masa SMA? atau bersenang senang untuk menemukan jati diri? hahaha. Itu semua tidak berlaku untuk gadis cantik nan malang Alana Chessa Bagaskara, untuk menyebutkan nama akhirnya...