Beberapa lama kemudian~
"Semuanya udah lengkap Al?"
"Udah Lin, baju baju gue udah di dalam Koper semua."
"Alana jaga diri baik baik ya sayang, mama gak mau kehilangan kamu kedua kalinya," Ucap mamanya lembut.
"Iya Ma, Alana juga pergi untuk kembali kok. Setelah semuanya aman, kembali seperti normal lagi," Mereka berdua berpelukan.
Alana sudah berdamai dengan masa lalunya, sekarang Alana sudah tau apa arti orangtua. Alana merasakan kembali apa arti kasih sayang.
Memiliki orangtua yang menyayanginya dan memiliki saudara kembar yang mendukung setiap keputusannya.
Berbicara tentang hubungannya dengan Arga, mereka sudah kembali menjadi sepasang kekasih yang kembali terikat dalam suatu nama, Argalana.
Arga bilang, dia tak akan berjanji untuk terus mencintai dan menjaga Alana. Karena Arga lebih suka membuktikan itu semua.
Menurut Arga, Janji itu tidak penting. Janji tak akan ada gunanya jika tak ada pembuktian.
"Gue pasti bakal rindu banget sam lo Al, cepat kembali ya."
"Pasti El, gue akan kembali secepatnya. Do'ain semoga semuanya berjalan lancar," Pinta Alana.
"Jagain Alana ya Ga."
Arga mengangguk, "Pasti El."
Mereka pun bergegas pergi ke Bandara untuk mengantarkan orang tersayang nya.
~Flashback on~
Setelah kejadian Alana pingsan, mereka lebih memilih untuk mendiskusikan semuanya dirumah Alin.
Supaya trauma yang dimiliki Alana tidak kembali kambuh.
"Mama, akhirnya setelah sekian lama, makasih udah menyayangi Alana kembali. Alana sangat rindu dengan kasih saya mama sama papa..."
"... Selama Alana jadi anak kalian, Alana minta maaf atas semua kesalahan yang pernah Alana perbuat. Alana gak mau hidup dalam dendam lagi Ma, terlalu sakit rasanya," Ucap Alana meneteskan air mata.
"Mama minta maaf nak, karena mama bukan orangtua yang baik buat kamu. Mama udah buat kamu menderita selama bertahun tahun, mama menyesal Nak," Tetes demi tetes air mata keluar dari mata orangtua itu.
"Alana Ikhlas, kita mulai lembaran baru ya Ma. Tanpa rasa dendam dan tanpa rasa benci."
"Mama bersyukur punya anak seperti kamu Alana."
Alana tersenyum, Elina mulai mendekat dan mengenggam tangan Alana. Di tatapnya wajah orang yang sangat mirip dengan wajahnya.
"Al, Terimakasih sudah mau memaafkan kita. Gue gak tau harus berbuat apa lagi, gue malu dengan diri gue sendiri Al..."
"... semua kekacauan yang terjadi itu semua gara gara keegoisan gue yang takut dibenci. Tapi pada akhirnya gue yang benci sama diri sendiri."
Alana tersenyum, "Udah lah El, semuanya udah berakhir."
"Tinggal sama kita ya Nak," Pinta Fandy, Papanya.
Alana terdiam, begitu juga Alin dan Arga yang mendengar permintaaan Papanya itu.
Setelah beberapa saat akhirnya Alana membuka kembali suaranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/237324415-288-k364546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Argalana
Fiksi RemajaApa yang kalian pikirkan tentang gadis yang berusia 16 tahun, menikmati masa SMA? atau bersenang senang untuk menemukan jati diri? hahaha. Itu semua tidak berlaku untuk gadis cantik nan malang Alana Chessa Bagaskara, untuk menyebutkan nama akhirnya...