Berubah💔

1K 61 7
                                        


Kini semuanya telah berubah, tak ada lagi gadis malang seperti dulu. Sudah cukup semua pengorbanan yang telah dia berikan.


***

"Eh kalian."

"Eh tante, ngapain Tan?"

"Mau beli makanan, untuk teman Dave yang datang dari Jerman."

"Oalah, mereka kapan sampainya tante?"

"Tadi barusan Yan," ucap mama Dave.

"Cewek ya Tante?" Tanya Arga.

"Iya, kalau kalian mau kenalan datang aja ke kamarnya Dave," ujar mamanya Dave.

"Oh iya tante."

"Ya udah tante pesan makanan dulu ya," ujarnya dan langsung pergi untuk memesan makanan.

"Lo mau mastikan Ga? kalau itu beneran Alana, yang kita cari selama ini."

"Gue pengen banget buat ketemu dia, tapi gue enggak yakin dia mau ketemu gue."

"Ya apa salahnya dicoba."

"Ntar dia malah histeris di kamar ya Dave," ujar Arga.

"Apaan sih, kayak udah pasti aja itu Alana."

"Tapi firasat gue, itu pasti beneran Alana yang kita cari," ujar Arga yakin dan dibalas kedikan bahu oleh Rian.

"Alana, ini rumah sakit yang sama kan dengan rumah sakit yang lo dulu sering check up?" Tanya Alin.

"Iya Lin, kenapa?"

"Lo nggak mau ketemu dokter Halim nih? Goda Alin.

"Keadaannya lagi nggak tepat Lin, Dave."

"Dave aman sama gue, tenang aja."

Alana yang bingung pun mulai mempertimbangkan tawaran Alin, bolak-balik dia menatap Dave yang tak kunjung bangun.

"Ya udah deh, tapi nanti."

Alin terus memaksa Alana agar bertemu dokter Halim, sebab Alin memiliki firasat yang tak enak. Alin merasakan seseorang akan datang bersama tante Rumi, mamanya Dave.

"Ah ribet lo, ya udah nih iya," ketus Alana.

"Nah gitu dong, lo nggak lupakan di mana ruangan dokter Halim?"

"Ya nggak lah," ujar Alana dan langsung meninggalkan kamar Dave untuk menuju ke ruangan dokter Halim.

"Huh akhirnya, semoga ini cuman firasat gue. Nyuruh Alana keluar buat jaga-jaga, kalau ternyata firasat gue benar," ucap Alin menghela nafas kuat.

"Alin ada-ada aja deh," ucap Alana sambil berjalan menunduk.

Tanpa Alana sadari, ada seseorang yang berjalan berlawanan arah darinya. Alana yang menunduk pun akhirnya menabrak dada bidang orang itu.

"Aduh maaf maaf, ini salah saya," ucap Alana yang masih tertunduk.

"A-alana."

Alana yang merasa bingung sebab orang itu tahu namanya, langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang itu. Alana sedikit terkejut, orang yang sudah ia duga. Dan ternyata benar dugaannya, yang sudah menolong Dave, seseorang yang pernah ada di masa lalunya.

"Rian," bibir Alana sedikit bergetar.

"Alana," ucap Rian masih tak percaya.

"R-rian," Rian pun langsung memeluk Alana dengan erat.

ArgalanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang