Hai, hai!
Apa kabar kalian?
Aku senang banget lihat antusiasnya kalian untuk cerita ini. Huaaa, sayang kalian banyak-banyak❤
Seperti biasa, jangan lupa vote dan tandai typo-nya, ya. Saran untuk kelanjutan cerita ini dipersilahkan. Kritik juga silahkan tulis di kolom komentar tapi tolong dengan sopan, ya.
SELAMAT MEMBACA
■■■"Xer! Xer!"
Panggilan dari Amel membuat Xeryn yang sibuk bermain game di ponsel menoleh. Terlihat Amel, diikuti Dara berjalan tergesa-gesa menuju ke arahnya.
Penasaran dengan apa yang terjadi, Xeryn mematikan ponsel, menyimpannya di atas meja. Menatap penuh rasa ingin tahu pada kedua gadis itu yang kini berdiri di hadapannya.
"Why?" tanya Xeryn ingin tahu.
Amel geleng-geleng kepala dramatis.
"Parah!" katanya mengawali pembicaraan.
"Ada cewek, selain lo, yang berada di antara para pangeran!"Xeryn menatap Amel bingung. Tak paham dengan maksud ucapan gadis itu. Dara yang mengerti maksud dari tatapan Xeryn menghela napas.
"Xer, ada murid baru dan dia dekat sama para pangeran!" ujar Dara membuat Xeryn tersentak.
"Anak kelas 12."Xeryn diam. Tak memberikan reaksi berarti. Pikirannya hanya tertuju pada satu nama yang kemarin disebut Juna tanpa sengaja.
Keisha. Pemilik cinta pertama Juna.
Gadis itu ... sudah datang di Altarik.
●●●
Kantin ramai seperti biasa. Xeryn, Amel dan Dara sudah menempati salah satu sudut di kantin tersebut. Menghindari kerumunan. Terlebih ketika dua sahabat Xeryn itu paham jika suasana hati dari seorang Axerynda Lenanta Atmadja sedang tidak bagus.Tiba-tiba, seperti ada lampu sorot, dari arah pintu kantin lima pria tampan dengan satu perempuan cantik muncul.
Tentu saja.
Mereka adalah para pangeran dan Keisha, si murid baru dari Italia.
Bisik-bisik mulai terdengar. Topik tentang Keisha menyebar dari mulut ke mulut. Tanpa bisa dicegah, perbandingan antara Keisha, putri cantik dari Italia dan Xeryn, si troublemaker terkenal datang.
"Ini nih, putri yang benar-benar putri. Pantas berada di lingkungan pangeran."
"Benar, kemarin para pangeran kena sihir dari penyihir jahat."
"Emang kelihatan sih, ya. Orang yang sok jagoan dan hanya ingin perhatian. Semua akan kembali ke tempatnya masing-masing."
"Benar, seperti sekarang. Kekosongan tempat seorang putri telah di isi."
"Kerajaan sudah menemukan putri yang sebenarnya. Hahaha."
"Apa kabar si putri palsu, ya?"
Amel mendengkus mendengar ucapan-ucapan itu.
"Nih orang nggak pernah rasain telapak kaki gue sampai ke kepala mereka, ya?" katanya emosi.Xeryn menghela napa sambil berusaha menulikan pendengarannya.
"Biarin aja, Mel."Dara mengangguk, setuju dengan ucapan Xeryn.
"Iya, biarin. Nanti juga kalau udah nggak enak didengar kita eksekusi," ujar gadis itu santai.Lagi pula Dara paham, jika Xeryn melabrak mereka saat ini, itu hanya akan membuat Xeryn malu. Seolah membenarkan ucapan mereka. Menegaskan jika benar Xeryn hanyalah gadis pembuat masalah yang haus akan perhatian. Dara tidak ingin itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexplained✓
Teen Fiction[BAGIAN KEDUA DARI UNEX-SERIES] Cover by @jelyjeara_ ----- Xeryn pikir bahwa happy ending untuk kisahnya adalah ketika bertemu dengan ayahnya, memiliki dua kakak hebat yang selalu menyayanginya, dan bertemu dengan Sean. Namun, kedatangan Zakeisha Le...