Prolog

2.8K 262 9
                                    

Xeryn pikir bahwa happy ending untuk kisahnya adalah ketika bertemu dengan ayahnya, memiliki dua kakak hebat yang selalu menyayanginya, dan bertemu dengan Sean.

Namun, kedatangan Zakeisha Lesham membuat angan-angan Xeryn akan akhir bahagia dalam ceritanya hancur.

Jika sebelumnya tentang kisah yang tak terduga. Maka sekarang tentang kisah yang belum sempat dijelaskan.

Ini bukan hanya tentang Axerynda Lenanta Atmadja lagi. Kisah ini melibatkan dua kakak Xeryn, Arjuna dan Daniel. Juga calon tunangannya, Sean. Bersama dengan tokoh baru, Zakeisha Lesham.

.
.
.
.
.

—————

"Apa maksud lo, Kei?"

Keisha terkekeh.
"Nggak usah pura-pura bodoh!"

"Nggak usah ngomong sembarangan!" Juna menatap Keisha penuh peringatan.

Xeryn mendengkus, kesabarannya habis.
"Shut up!" Gadis itu menarik kerah kemeja Keisha, menatapnya nyalang.
"Lo! Jelasin apa maksud dari ucapan lo tadi!"

Keisha memberikan tatapan meremehkan kepada Xeryn, menantang.
"Kenapa harus gue yang jelasin? Lo bisa tanya ke kakak kesayangan lo itu! Dia yang paling tahu—"

"Keisha!"

"Diam, Bangsat!" teriak Xeryn kepada Juna sebelum kembali menatap Keisha.
"Jelasin sebelum lo habis di tangan gue!"

—————

"Xer, hati lo itu sebenarnya untuk siapa?"

Pertanyaan dari Sean membuat Xeryn terdiam. Kepalanya menunduk. Jelas Xeryn tahu siapa yang ada di hatinya selama ini. Ada satu nama yang tertulis dengan begitu jelas. Tetapi, mengapa begitu sulit untuk dikatakan?

—————

"BANGSAT!"

Mata Xeryn memerah, tangannya terkepal erat. Di sana, pria yang begitu ia sayangi terbaring dengan tubuh yang berlumuran darah. Sial, dia terlambat.

"Wah, gimana dong, Xer? Lo lama, sih. Guenya jadi bosan, 'kan. Ya, dari pada dia jadi pajangan doang, gue ajak main-main aja dulu," kata Rico dengan balok kayu di tangannya.

Tubuh Xeryn bergetar, dadanya sesak. Terlebih ketika kepala pria yang amat berarti baginya itu diinjak dengan santainya oleh Rico. Seketika aura Xeryn menggelap, bibirnya berhenti bergetar dengan mata menatap tajam ke arah Rico yang sekarang tengah menyeringai.

"Singkirin kaki lo!"

Rico tertawa mendengar perintah Xeryn.
"Apa? Hei, hei! Lo nggak sadar siapa yang berkuasa di sini?"

"Singkirin kaki lo!" ulang Xeryn masih mencoba sabar.

"Hah?" Rico belagak bodoh. Kemudian kembali tertawa seolah dia tidak mendengar apa yang Xeryn katakan.

"GUE BILANG SINGKIRIN KAKI LO, ANJING!"

■■■

Gimana menurut kalian prolognya ini? Penasaran sama kelanjutannya? Selamat menanti dan sampai ketemu di part selanjutnya! Byebye!

Unexplained✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang