8. Throwback Time

1.7K 211 18
                                    

Hai, hai!

Melihat kalian sangat bersemangat mengumpati Keisha. Jadi, ini Naya kasih kilas balik masa lalu yang selalu buat kalian penasaran. Tentang Keisha, tentang Juna, dan apa yang telah terjadi.

Jika ada typo, mohon ditandai, ya. Vote dan komen jangan lupa!

SELAMAT MEMBACA
■■■

[7 Tahun Lalu, Indonesia]

"Kamu suka sama Kei?"

Pertanyaan dari Sean kecil berhasil membuat Daniel, Leo dan Zoey melihat cepat ke arah Juna yang tampak gugup. Anggukan kecil Juna berikan dan itu sukses membuat teman-temannya berseru hebo.

Siapa pula yang bisa tidak menyukai sosok Keisha? Gadis cantik dan anggun itu sangat menarik. Terlebih Keisha baik sekali pada mereka. Ketika mereka terluka, Keisha akan siap dengan kotak obat kecil yang selalu ada di dalam tasnya. Begitu pula jika mereka bertengkar, Keisha akan menjadi penengah. Hingga tanpa sadar, Juna selalu merasa senang dengan kehadiran gadis kecil itu.

"Cieee, Juna suka Kei," seru Leo hebo yang menimbulkan gelak tawa dari teman-temannya yang lain.

Juna menunduk. Pria kecil itu merasa malu.

"Ehem, berarti Juna pacar Kei sekarang?" tanya Zoey sambil menaikturunkan alisnya.

Juna menatap Zoey bingung.
"Pacar?" tanyanya.

Zoey mengangguk.
"Iya."

Juna diam, tetapi satu kata itu berhasil ia tanamkan dalam hati. Pacar. Keisha akan menjadi pacarnya.

●●●

Keisha menatap lurus pria kecil di hadapannya. Juna baru saja mengutarakan perasaannya. Dia baru saja meminta Keisha untuk menjadi pacarnya.

"Kamu suka sama aku?" tanya Keisha dengan tatapan mata lurus.

Juna mengangguk.
"Aku suka sama kamu," jawabnya sedikit gugup.

Keisha menggeleng.
"Nggak bisa!" katanya tegas.

Juna mendongak, menatap tak percaya kepada Keisha.
"Kenapa?" tanya bocah itu dengan nada sedih.

Keisha mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tak langsung menjawab. Hening yang mengemuka membuat Juna tak nyaman.

"Kenapa, Kei?" tanya Juna lagi.

Masih dengan tidak menatap pria kecil di hadapannya, Keisha menjawab, "Aku akan ke Italia minggu depan." Tak ada respon dari Juna, gadis kecil itu melanjutkan, "Aku tidak bisa menjadi pacar kamu."

"Kei?"

Keisha diam sebentar. Kini gadis itu menatap lurus ke arah Juna.
"Begini saja, ketika kamu lulus SMP nanti, susul aku ke Italia. Jika kamu benar-benar suka padaku, kamu pasti akan datang."

"Lulus SMP?" tanya Juna sedikit ragu. Itu masih lama. Bagaimana jika Keisha sudah melupakannya?

Keisha mengangguk.
"Jika kamu benar-benar datang, aku akan jadi pacarmu!"

Juna diam, tak langsung menjawab. Italia, ya. Baik, tidak masalah. Juna pasti bisa. Dia akan menabung. Jika uangnya belum juga cukup, dia akan minta ke ayah. Ayah pasti mau memberikannya.

"Oke!" Juna menyetujuinya.

"Oh iya, Juna," kata Keisha.
"Kamu juga harus selalu mengabari aku. Setiap hari."

Juna mengangguk. "Bukan masalah."

Keisha memalingkan wajahnya lagi.
"Aku bukan hanya ingin kabar darimu. Tapi juga, tentang ... eum teman-teman yang lain. Sean, Zoey, Leo dan juga ... Daniel," ujarnya dengan suara yang mengecil di akhir.

Unexplained✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang