Orang bersalah tidak pernah mengakui dirinya bersalah dan orang yang ragu tak pernah merasa mereka benar tapi orang yang benar kebanyakan tidak butuh pengakuan
^o^
Suasana dingin dan duka menyelimuti acara pemakaman Eve. Zera mengengam erat mantel di tubuh Jacob, gadis itu berusaha terlihat kuat dan tegar di saat paman dan bibi di sana yang terlihat rapuh dan hampir tak bisa berdiri tegak sangking terpukulnya.
Tangan Jacob yang melingkar di tubuh gadis itu mengetat, mendukung tubuh gadis itu untuk tetap kuat berdiri dan tetap menempel padanya agar tetap hangat.
.
Pemakaman telah selesai tapi Zera masih berdiri diam di depan makam adiknya, Alise dan Ren datang menghampiri dan merangkul tubuh Zera sambil mengatakan kalimat kalimat menguat.
Jacob dari kejauhan menatap istrinya, sedangkan di hadapanya ada Fin, Jake dan Morgan.
"Jangan ada yang memberi tahu pada Zera bahwa tubuh Eve mati dalam kondisi tidak utuh!"
Jacob memperingati orang orang di hadapanya sambil mematikan rokoknya di tanah.
"Juga ini!"
Fin mengeluarkan plastik transparan yang berisi potongan kain yang berwarna merah darah.
"Aku menemukannya di dalam Vagina korban, seseorang pasti sengaja memasukanya. Ini tak terlalu terlihat tapi jika meletakanya di bawah cahaya lampu kau pasti akan melihat kode yang di tulis mengunakan darah yang cukup lama dari pada darah yang memenuhi kain"
Jacob mengambil potongan kain itu dengan wajah datar.
"Itu sandi morse, dan aku yakin korban yang menulis ini sebelum akhirnya ia dibunuh"
Fin menduga duga, tapi menemukan pesan ini di tempat itu (Rahim) agak... Mungkin pelaku sengaja memasukannya agar rencana lain berjalan.
"Apa isi sandi itu?"
Jake yang penasaran mulai bertanya.
"VR adalah dalang di balik semuanya, targetnya adalah k"
Morgan yang menjawab dengan lugas.
Jake mengerutkan keningnya, ia masih binggung sebelum bertanya ke arah Jacob
"Apa maksudnya K? Apakah ada hubungannya dengan keluargamu?"
"Mungkin itu kode, sebelum K adalah J, dan J adalah Jacob, berarti seseorang menargetkan Jacob bukan keluarganya"
Fin menyimpulkan sebelum kembali menyimpan surat itu di balik saku jasnya, sesaat Zera datang dan menghampiri mereka.
"Sudah? mau pulang?"
Jacob bertanya pelan sambil mendekap tubuh gadis itu agar tetap hangat, mendengar ini Zera menganguk tanpa semangat.
Sebelum pergi Jacob membetulkan kerah mantel Zera agar gadis itu tetap hangat.
>>>
Di kamar.
Zera terbaring tanpa semangat setelah selesai makan, Jacob menyelimuti tubuhnya agar tetap hangat.
"Istirahat, jangan pikirkan hal hal yang menganggu. Fokus kesehatan dirimu dan bayi kita hm"
Mengecup pipi Zera sebelum menuju ke perut Zera lalu beranjak bangun
"Kau ingin ke mana?"
Zera tersadar kepergian suaminya langsung duduk dan menahan tangan Jacob dan mengengamnya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Supporting Role (END)
Teen Fiction(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya. Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...