Masa lalu tak ada yang menduga, masa depan tak ada yang tahu tapi masa ini adalah pilihan.
^o^
Sebulan kemudian.
Seperti yang di prediksikan, popularitas Zera semakin meningkat. Dengan koneksi MN entertainment dan orang orang terdekat termasuk Jacob yang diam diam berkontribusi besar kedua.
Baik menjadi ambasador busana maupun iklan bermacam produk dari makanan hingga ke make up, dengan padatnya jadwal membuat Zera jarang berintraksi dengan Jacob atau Rey.
Eve selalu menelponya hanya untuk mengingatkan untuk makan atau istirahat sejenak.
Tingkah Jacob juga semakin hari semakin aneh, tapi yang pasti tingkat cabulnya semakin parah untungnya dalam waktu 24 jam hanya beberapa jam ia berintraksi selebihnya ia sibuk bahkan kadang ia memilih untuk tidak pulang sama sekali dengan dalih pekerjaan sehingga laki laki tua itu tidak bisa menekannya.
Jacob sibuk dan dia sibuk jadi hubungan keduanya berhenti antara harmonis dan suram.
Tapi kadang terlihat juga perubahan lelaki itu, ia tak menyangkal tapi tampaknya lelaki tua itu mulai tertarik padanya hanya saja...
Sulit untuk di jelaskan, ia terjebak di sebuah novel yang ia tahu pasti akhir dari kisah ini jadi untuk mengangap semuanya normal dan menerima perasaan Jacob ia sedikit takut.
"Apa yang kau lamunkan? Apakah kurang tidur?"
Zera mengalihkan pandanganya ke Morgan lalu buru buru menggeleng kuat.
"Tidak bos"
Morgan menganguk patuh sebelum mengalihkan pandanganya ke tumpukan dokumen sambil kembali bertanya.
"Apa Nn.Alise sudah memberi tahu mu?"
Morgan tersenyum saat melihat Zera menganguk cepat.
"Permotretan ini akan dilakukan di Hawai dengan tema 'Hot summer' aku tak berharap kau melakukan yang terbaik untuk perusahaan tapi lakukanlah hal yang membuatmu bangga dan menghargai nilai mu!"
Walau terdengar dingin dan acuh acuh tapi kalimat itu terdengar sangat hangat dan perhatian.
Satu juga yang karakternya berubah si Antagonis utama yang suram dan pendendam kini tampaknya memiliki sisi jail dan Dark lelucon juga sedikit kaku dalam (positif)
Laki laki tegas ini ternyata sulit untuk menunjukan sisi pedulinya, banyak kok yang salah paham dengan ucapanya jika tidak benar benar di perhatikan termasuk Zera sendiri.
Dan entah sejak kapan, rumah aslinya berubah ke perusahaan, istirahat, main dan makan ia habiskan di perusahaan. Membuat ia lebih akrab dengan Morgan dan Alise dari pada suami dan adiknya.
Kadang kadang ia sempat berpikir apakah seseorang sedang mengatur hidupnya atau murni pekerjaan.
"Bukalah toko buku jika Bos ingin memotivasi banyak orang!"
Zera mencibir dengan santai, ia tahu kesabaran Morgan lebih luas dari pada samudra pasifik.
"Jika aku menjadi motivator siapa yang akan mengantikan aku di perusahaan?"
Morgan yang sibuk menjawab dengan nada dingin tapi tidak mengurangi keharmonisan suasana.
....
Zera tiba di ruang latihan setelah menyelesaikan pekerjaanya, terlihat para pengunjung melewatinya untuk pulang karna ruangan hanya di buka hingga 8 malam sedangkan ini sudah hampir 7:55 menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Supporting Role (END)
Fiksi Remaja(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya. Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...