(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02)
Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya.
Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...
Nan hilang dapek diganti Diganti indak ka sarupo Sarupo indak saparangai Sar
-Tanti Batanti-
^o^
3 hari kemudian.
Mobil hitam terparkir di tengah atap rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alise turun dari mobil sambil menikmati pemandangan indah hutan, begitu juga Ren yang kini telah kembali.
Keduanya turun ke bawah untuk masuk ke dalam rumah yang di tempati Zera.
.
Zera memeluk Alise lalu memeluk Ren erat, Ren awalnya kaget tapi ia juga membalas pelukan Zera karna hampir 2 bulan 3 minggu ia tidak melihat gadis itu.
Melihat suasana haru ini, Alise bertindak untuk mencairkan suasana sambil mengangkat botol di tangannya.
"Aku membawa minuman dari tahun 1988 untuk mengobati luka hatimu"
"Ide bagus! Aku juga menyiapkan steak domba dan lainnya, ayo gadis cantik"
Zera merangkul Alise dan Ren penuh semangat.
....
"Lelaki yang bajingan adalah lelaki yang tidak memenuhi tanggung jawabnya sampai akhir"
Zera telah mabuk dan mulai ngawur.
Sedangkan kedua wanita di hadapannya hanya menatap dalam diam. Zera meneguk minumanya lagi dan lagi, hingga ia terbaring di atas meja lalu duduk dengan tegak menatap Alise dengan Ren.
"Suamiku diambil adikku, adik yang aku besarkan dengan penuh kasih sayang berubah menjadi pelakor..."
Zera tiba tiba meraung sedih kembali terbaring.
"Inilah mengapa Morgan menghawatirkan mental adiknya!" Alise mengelengkan kepalanya.
"Aku bertanya tanya bagaimana Morgan mengenali keperibadian adiknya dengan baik, padahal mereka baru berjumpa 4 bulan yang lalu" Ren menatap Zera tanpa emosi.
>>>
Jacob duduk di sebuah Cafe mewah dengan pemandangan sudut kota yang sibuk dari atas. Ia menikmati kopinya dengan santai walaupun hanya ia sendiri tanpa partner yang mengisi kursi kosong di hadapanya.
"Sudah menemukan Rizal Samuel?"
"Belum! lelaki itu bagai di telan bumi"
Morgan yang duduk di kursi belakang dengan pandangan saling berlawanan.
"Sudah menemukan keberadaan Eve?"
Sambungnya lagi setelah sempat beberapa detik hening.
"Belum, aku yakin dirinya berada di suatu tempat di sini(kota)! melihat seseorang menyembunyikan keberadaan Eve dengan baik bahkan keamananku tidak bisa mendeteksi pasti ia salah satu orang ku, atau mantan pekerjaanku" Jacob yakin.
