Violet mengedipkan matanya berkali kali lalu tanda tanya besar di kepalanya saat melihat anak lelaki berusia sekitar 6 atau 7 tahun itu tersenyum padanya.
"Apakah Kakak kenal kamu anak kecil? Atau kita pernah berjumpa sebelumnya?"
Violet sedikit ragu,untungnya anak lelaki itu mengeleng pelan lalu ia berkata dengan suara imutnya.
"Kakak sangat cantik, bolehkah aku tahu nama kakak dan kakak ingin pergi kemana?"
"Tiba tiba?"
Violet kaget lalu mencondongkan badanya ke arah anak lelaki tersebut.
"Hei bocah! Siapa yang mengajarimu seperti ini, Aigoo anak generasi sekarang udah pandai merayu orang dewasa ck ck.. "
"Bu...buka-"
"Kau berkeliaran sendiri? Di mana orang tua mu?"
Violet menepuk pelan di sampingnya menyuruh anak tersebut duduk, anak kecil itu duduk di samping sambil mengengam sekantong berisi bermacam macam roti.
Dari awal hingga duduk tatapan anak laki laki itu tidak pernah lepas dari wajahnya seolah olah wajah Vio sangat menarik.
"Papa kerja sedangkan Mama sedang keliling dunia"
Ucapnya tampak sedih, Violet merasa kasihan dengan bocah tampan itu.
"Aigoo... Aigoo... Anak tampan yang malang"
"Nama kakak siapa?"
"Nama kakak Vi... Zera! Zera Natasya"
Violet hampir lupa identitas novelnya, untuk menututupi rasa canggungnya ia balik bertanya.
"Nama kamu sayang siapa?"
"Ezra!"
Bukan anak kecil yang berkata tapi seseorang keluar dari toko roti yang berteriak keras mengundang tatapan Violet.
Violet kali ini benar benar kaget saat melihat Morgan yang seperti mencari seseorang dengan memandang kiri dan kanan, posisi mereka sekitar 50 M dari toko roti ke pohon rindang samping jalan.
"Eaah... Kakak pergi dulu ya sayang! Jangan lagi merayu pada wanita wanita cantik ingat itu!"
Violet langsung berlari tanpa melihat ke belakang, anak kecil yang di tinggal menatap sedih saat Violet pergi.
Ia hampir saja ikut berlari mengikuti Zera tapi Morgan telah berada di sampingnya dan menghentikan tubuhnya.
"Kemana?..."
Erza panik dan menatap sosok Violet atau Zera tapi sosok itu telah jauh dari jangkawanya lalu menghilang di balik orang orang lalu lalang.
..
'Aish.... Tampaknya aku tak bisa bergerak dengan bebas! Untuk mendapatkan jalan pulang yang mulus ada baiknya menghindari pemeran dalam Novel!'
Violet terus berlari, bunyi tapak sepatu merah itu mengema, gaun hitam berkibar dengan indah lalu rambut hitam sedikit coklat itu mengembang dengan indah.
....
Di ruang kantor, pertemuan baru saja selesai beberapa menit yang lalu. Lelaki tua menyalami lelaki muda.
"Saya sangat berharap lebih pada kerja sama kali ini Tn. Jacob"
Dari balik tangan yang keriput itu ada tangan kekar yang di gengam, jas biru terlihat sangat pas di tubuh sempurna itu.
Rambut yang tersisir rapi terlihat sangat dewasa untuk usia 38 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Supporting Role (END)
Fiksi Remaja(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya. Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...