Mengapa orang orang selalu terhenti antara awal dan akhir sebuah momen tapi tidak mengingatnya setiap detik apa yang mereka lakukan?
^o^
Zera menyiapkan sarapan dan bekal untuk adiknya, di rumah papa dan mama tidak memiliki pembantu tetap, ada tapi hanya seminggu sekali itu pun untuk membersihkan ruangan dan ruang kamar selain itu rumah di desain sederhana sehingga ruangan tidak terlalu besar tapi nyaman.
Sedikit prabotan tapi terlihat tertata rapi, tidak terlihat kosong tapi terlihat nyaman dan hangat.
Eve datang dengan energi paling ceria seolah olah gadis yang di lecehkan bukanlah dia, gadis yang positif bahkan tidak menunjukan rasa trauma yang mendalam.
"Selamat pagi"
Ia langsung mengecup pipi Zera sambil berlalu duduk di kursinya
"Pagi"
Zera membawa piring berisi makanan dan duduk di hadapan adiknya sambil tersenyum lebar melihat adiknya makan dengan lahap.
"Hem...seperti biasanya masakkan kakak memang tidak pernah mengecewakan!"
Memberikan dua jempol dengan penuh semangat, melihat ini Zera merasa sangat di hargai.
"Makan yang banyak"
Cuma di sini masakanku di bilang lezat padahal orang tuaku mewanti wanti untuk aku tidak lagi memasuki dapur di kehidupan nyata, setelah menyebabkan hampir keracunan satu keluarga.
....
Zera menghentikan mobilnya di perkarangan universitas Eve.
"Belajar yang rajin hm!"
Zera mengomel seperti biasanya, sebagian orang mungkin merasa terganggu tapi tidak bagi Eve ia suka dengan semua perhatian yang kakaknya tujukan padanya.
Setelah kejadian malam tadi ia sangat yakin bahwa Jacob sangat sangat tidak pantas untuk kakaknya yang luar biasa, kakaknya tidak pantas untuk bajingan itu! Kakaknya hanya miliknya seorang!
"Iya kakakku, dan terimakasih bekalnya"
Menunjukkan kotak bekal yang terus ia pegang sejak dalam mobil hingga turun dari mobil.
"Ok kakak kerja ya...see you"
Membawa mobilnya keluar kawasan sekolah, Eve melambai penuh semangat.
'Sungguh malang nasib pernikahan kakakku... Apa aku aduhkan saja pada papa dan mama??'
....
Hari ini perilisan majalah yang di mana wajah Zera terlampir di depan sampul bermerek ternama, wajah yang cantik, porsi tubuh ideal, dan busana yang sangat sesuai membuat majalah dalam hitungan jam habis terjual.
Banyak yang bertanya tanya siapa gadis cantik ini, bahkan ada yang sudah mencari informasi sangking penasarannya.
.
"Hanya 6 jam dan majalah sudah habis terjual...lihat Zera kau itu memang mempunyai bakat bawaan!"
Alise bertepuk tangan melihat Zera yang sudah memiliki peminat dari iklan iklan ternama dunia mulai dari kosmetik hingga sepatu mengantri untuk mendapat kerja sama.
"Mengapa kau terlihat tidak senang sama sekali?"
Alise menatap Zera yang hanya melamun melihat ke jalan raya di bawah gedung.
"Hanya sedikit masalah di rumah! Alisa jika aku meminta satu permintaan sebagai hadiah kerja kerasku bisakah kamu menyangupinya?"
"Apa itu?. ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Supporting Role (END)
أدب المراهقين(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya. Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...