Dark Times

4.9K 241 3
                                    

Tut.... Tut.... Tut....

Bunyi denyut jantung di sebuah ruangan yang dimana ada seorang bayi imut berada dalam inkubator, bayi tersebut tampak mungil dan menyedihkan.

Terisolasi sendiri dengan alat alat selang dan lainya penopang keberlangsungan hidupnya.

Jacob menatap ruangan tersebut dari dinding lapis kaca tanpa emosi apa pun, sesekali jari jarinya memutar cincin pernikahan mereka di jari manisnya hanya untuk menenangkan hatinya yang telah kalut.

Sudah sebulan sejak kejadian itu, dan sebulan ini ia di sibukan dengan berbagai hal, niat hati lelah sangat lelah menghadapi ini tapi jika bukan dia siapa lagi?

Istri tercintanya meninggal, walaupun ia tidak mengakuinya tapi hati kecil berbisik Zera telah meninggal walaupun tubuhnya tidak di temukan di reruntuhan bangunan.

Kesibukan kantor selalu membuatnya pusing tapi saat datang ke rumah sakit menatap putra mungilnya yang juga ikut berjuang untuk bertahan membuat ia mengurungkan niat berkali kali untuk menyerah.

Kasihan putranya jika ia menyerah sekarang, setidaknya bukan sekarang... Di saat putranya telah mampu berdiri sendiri di saat itu mungkin ia akan menghilang meninggalkan semuanya pada putranya dan tinggal di suatu tempat yang sepi.

Menunggu jemputan istrinya kelak jika saja Zera mau menemui dirinya...

"Bertahanlah....papa selalu menunggu kamu tumbuh...jangan kecewakan ibumu!"

Ujarnya tersenyum tipis sambil menyentuh kaca menatap bayi mungil itu yang sedang terlelap dengan selang terpasang di mulutnya.

###

Jacob baru saja pulang, tubuhnya masih di selimuti hawa dingin dan butiran salju.

Menanggalkan tas dan jaketnya, menuju ke wastafel sebelum bergegas menuju ke atas kamarnya.

Terlihat bayi laki laki sedang tertidur di ranjang bayi dengan nyenyak.

Mengusap pipi bulat dan penuh itu dengan lembut, tapi tindakanya malah membangunkan putra kecilnya.

"Bangun sayang"

Mengambil Erza kecil, dan membawanya ke jendela tertutup yang menunjukan betapa derasnya salju turun.

"Kau tau nak, Bibimu meninggal di awal musim salju dan ibumu pergi saat musim salju hampir berakhir"

"Eeh.."

Erza kecil tersuara, mendengar ini Jacob tersenyum dalam kesedihan sebelum memeluk erat bayinya menatap pemandangan salju turun.

I'm Not A Supporting Role (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang