Mengapa jatuh cinta jika yang diawali adalah sebuah persahabatan?
^o^
Ren membuka pintu mobil sedangkan Alise membawa tubuh Zera keluar dari mobil, jam hampir menunjukkan pukul 12 malam para gadis terlihat sibuk memboyong tubuh Zera yang antara sadar dan tidak.Kedua wanita itu terlihat sedikit kesulitan, dengan dress mewah dan sepatu high heels membuat keduanya hampir sama sama jatuh ke tanah
Ren mengetuk pintu dengan keras karna hampir beberapa menit tidak ada satu pun yang membuka pintu.
"Apakah suaminya tidak berada di rumah?"
Ren bertanya dengan kesal, Alise yang melihat ini langsung mengambil keputusan.
"Kita bawa saja Zera ke rumah ku, lagi pula kita besok libur jadi tidak masalah ia bangun lambat"
Keduanya berbalik dan berjalan pelan membawa tubuh Zera untuk kembali ke mobil.
Mobil hitam baru masuk ke perkarangan rumah dan terlihat Jacob baru turun dari mobil, ia mengerutkan alisnya saat melihat istrinya di bopong. Ia mendekat ke arah kedua wanita itu yang menatap wajah Jacob dengan benggong.
Wajah tampan Jacob menyihir kedua wanita itu, Rey yang ikut turun dari mobil memandang ke arah Zera dengan khawatir tidak memperdulikan kedua wanita itu yang masih tersihir, tapi ia menahan keinginannya karna Jacob berada di depannya.
"Apa yang terjadi pada istriku?"
Suara itu mengandung ketegasan dan kedinginan malam.
"Oh, Zera mabuk"
Alise yang mendengar suara beribawa itu langsung tersadar dan menjawab cepat.
Jacob mendekat dengan wajah dingin langsung menarik tubuh Zera, terlihat jelas betapa kasarnya lelaki ini dalam memperlakukan seorang wanita bahkan jika itu istrinya.
Kedua wanita itu lagi lagi tersihir oleh pesona Jacob bahkan tidak sadar gerakan Jacob untuk mengambil tubuh Zera dari tangan mereka.
"Terimakasih dan kembalilah!"
Niat Jacob terlalu jelas, Ia lalu mengendong Zera sambil mengengam erat lengan Zera yang dingin karna angin malam.
Rey ingin mengikuti ke dalam setidaknya sampai gadis itu benar aman dan baik baik saja tapi..
"Rey kau juga pulanglah"
Berlalu masuk setelah seorang pembantu membuka pintu, sama sekali tidak membiarkan celah pada siapa pun itu.
"Lain kali buka pintu jika melihat seseorang mengantar Zera dalam keadaan tidak sadar, paham!"
Ingatnya pada maid yang membuka pintu.
"Baik Tuan."
Menunduk lalu menutup pintu.
.
Saat di tangga, Zera tiba-tiba tersadar di gendongan Jacob.
"Kau tersadar?"
Jacob terus melangkah dengan tenang sama sekali tidak berniat menurunkan gadis itu dari legannya saat ini.
"Turunkan aku..."
Zera masih linglung dan masih dibawah pengaruh alkohol.
Jacob menurunkan Zera tapi tak benar benar melepaskan gadis itu sendirian, ia tetap di belakang dengan tangan yang stay di kiri dan kanan tubuh Zera takut wanita itu tiba-tiba jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Supporting Role (END)
Dla nastolatków(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya. Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...