Naif dan bodoh?
^o^
Paman Ben yang baru saja kembali dari kebun di halaman belakang membeku saat melihat putranya tersenyum sedangkan Zera dari belakang sedikit memiringkan tubuhnya melambai layaknya gadis kecil nakal.
Bam!..
Kentang kentang yang berada di keranjang berhamburan, paman Ben tampak linglung sebelum mengelap tanganya di bajunya sayangnya noda tanah tidak mudah hilang dan buru buru menuju ke wastafel membersihkan dengan hati hati.
Lucas tersenyum lebar sambil berbalik ke arah Zera meminta gadis itu untuk duduk dulu lalu ia mengambil kentang kentang yang jatuh dan menuju ke wastafel sedangkan Paman Ben menuju Zera penuh semangat sebelum memberikan pelukan hangat.
"Putriku datang!"
Suara Ben penuhharu sambil menepuk nepuk pelan punggung Zera, Zera merasa sangat sangat hangat dan mengusap punggung lelaki tua itu dengan lembut.
Ben mengusap kedua matanya setelah menyudahi pelukanya, dan kembali menyuruh gadis itu untuk duduk sambil ia berbalik pergi.
"Paman akan membuat sup kesukaanmu"
Laki laki tua itu terlihat sangat bersemangat, Lucas yang telah selesai mencuci dan mengupas kentang kembali duduk di samping gadis itu.
"Tidak pernah aku melihat Ayah sesemangat ini!"
"Apakah tidak apa apa aku tidak membantu?"
"Jangan khawatir, Ayah lebih suka kau menikmati makananya dari pada kau membantunya"
Zera yang awalnya sedikit binggung menjadi rileks dan menonton Ben yang sibuk memasak, tangan tua itu sangat trampil dan setiap gerakan sangat indah.
Tak lama sup kentang berada di hadapan Zera, wangi sup membuat Zera seperti merasakan kembali masakan rumah.
"Ah, seperti kembali masa kecil"
Lucas memejamkan matanya, Zera juga setuju pendapat itu rasa familiar yang tidak ada di ingatanya tapi memberi perasaan kenangan lama.
.
Lucas mencuci piring sedangkan Paman Ben dan Zera duduk di ruang tamu, Paman Ben mengeluarkan kalung dari sebuah kotak lalu meletakan ke tangan Zera.
"Barang ini adalah peninggalan milik ibumu, Ny.Diana dan Tn.Simon ingin mengubur hal ini karna takut kamu merasa di bedakan"
Paman Ben menatap Zera lalu ke kotak yang ada di atas meja dengan tatapan nostalgia.
Zera membuka liontin itu terdapat wajah wanita cantik hampir mirip sepertinya dan seorang lelaki tampan di sisi lainnya, membalikkan liontin itu yang terdapat nama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Supporting Role (END)
Roman pour Adolescents(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya. Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...