Bukan orang baik yang dijahati berubah menjadi penjahat melainkan pilihan untuk menjadi lebih baik dari hari ini atau lebih buruk dari kemarin
^o^
Sebuah pesta sedang berlangsung di sebuah hotel mewah bintang 5 di pinggir pantai, di semaraknya pesta ada gadis yang berdiri di pinggir ruangan menatap para tamu dengan tatapan datar.
Tatapan dalam diam itu memberi perasaan dingin yang seperti memperingati bahwa gadis itu sedang tidak ingin berintraksi dengan siapa pun saat ini.
Zera menatap malas pada suasana membosankan ini tapi karna identitaanya telah terbongkar tak ada alasan untuk tidak mengikuti acara suaminya ya walaupun acara formal ini sangat tidak sesuai dengan style dirinya.
Berdiri di pojok dengan tangan memegang gelas wine, Zera terlihat bak peri kayangan yang terjatuh dan tersesat di meriahnya pesta.
Banyak mata yang memandang ke arah Zera tapi tak ada satupun yang mendekat karna tahu siapa orang di belakangnya.
Zera menatap tajam pada Jacob yang sibuk mengobrol sesekali ia menatap ke arahnya lalu tersenyum, Zera mengalihkan padanganya ke lain arah.
"Hei bajingan, sampai kapan kau akan terus mengobrol!"
Mengumpat tanpa mengerakan bibir.
Meletakan gelas di atas meja lalu menyelinap pergi saat Jacob sedang sibuk.
>>>
Gadis itu berjalan santai dengan langkah kaki kecilnya.
Zera mengusap lengannya yang dingin sambil berjalan jalan di lorong gedung, dirinya berjalan dengan keadaan melamun.
'Apa yang dilakukan ibu sekarang? Apa ayah tidak merasa kehilangan pada putrinya yang telah lama hilang? Kapan aku akan pulang?'
Zera tersandung dan hampir jatuh kedepan, jika saja seseorang tidak segera menarik lengannya dan memeluknya erat sehingga wajah Zera membentur dada kekar dengan agak keras.
"Mengapa istriku belakangan ini sangat ceroboh hm? Apakah ada hal mengangu pikiranmu?"
Mendengar ini Zera sedikit mundur sebelum akhirnya memandang ke atas tepat di wajah suaminya.
Sedangkan Jacob menunduk melihat wanita kecil di pelukanya.
"Aku bertanya tanya kapan aku bisa pulang!"
Maksud Zera pulang ke rumah aslinya sedangkan yang dipikir Jacob rumah mereka.
"Ayo pulang!"
Melepaskan pelukannya sebelum akhirnya melingkarkan lenganya di perut Zera lalu menarik istrinya.
"Eh, serius? Boleh pulang? Kan acaranya belum selesai!?"
"Pestanya membosankan dan tidak baik membiarkanmu terkena angin malam!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Supporting Role (END)
Roman pour Adolescents(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya. Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...