2:agreement备

39K 3.1K 121
                                    

Jika keadaan tidak berubah seperti keinginanmu maka persiapkan dirimu, berubah atau merubah!

^o^

  Zera dan Jacob pulang ke rumah baru keduanya, seorang pelayan membawa keduanya ke kamar utama sebagai kamar pernikahannya.

  Zera dan Jacob melihat lihat dekorasi kamar yang sangat sesuai untuk pasangan yang baru saja  menikah, setelah puas melihat melihat Zera berbalik dan menatap pelayan tersebut dengan senyum tipis.

"Aku ingin kamar lain!"

  "Ya?!!"

  Ucapan itu mengejutkan pelayan dan Jacob, Jacob mengerutkan keningnya dan bertanya dengan nada ragu.

"Apa maksud mu, kamu tidak suka ruangan ini?"

  Zera berbalik menatap Jacob lalu menganguk pelan sebelum kembali melirik ke sekeliling 

"Suka, hanya saja kurang cocok untuk di tempati kita berdua"

   "Maksudmu?"

   "Kita harus pisah kamar, kau tidak mengerti?"
 
  Pelayan yang dari awal menyaksikan pertengkaran kecil itu tidak tahu harus merespon seperti apa sampai Zera kembali bertanya padanya.

"Bisakah kau tunjukan kamar lain?"

  Awalnya pelayan itu terlihat ragu ragu tapi menatap anggukan singkat dari Jacob yang mulai menunjukan wajah kesal karna Zera berani bertanya balik padanya.

  "Mari nyonya saya antarkan"

  pelayan tersebut mengantarkan Zera di kamar sebelah dari kamar utama.

.

  Ruangan yang simple dan elegan dengan nuansa hijau hutan pinus di tengah kabut cocok dengan Zera.

"Aku suka ruangan ini! Tolong bawakan koper ku ke sini"

  Setelah kepergian pelayannya Zera langsung menuju ke ranjang dan terbaring lalu menatap ke suatu arah dimana celah 1 meter antara dinding dan lemari pakaian.

  Hanya sebuah celah yang kosong dan di cat sama seperti dinding lainya tapi Zera masih menatap arah tersebut hingga si pelayan yang awalnya pergi kini kembali sambil membawa koper.

   Zera tiba tiba duduk dengan malas.

  "Hei panggilkan kepala pelayan yang mengatur rumah ini sekarang!"

....

  Jacob dan Zera sedang menikmati makan siang untuk pertama kali setelah keduanya menikah.

"Apa setelah ini kau akan kembali ke perusahaan?"

  Zera mencoba melembutkan ucapanya tapi mengetahui betapa bajinganya lelaki ini membuat ia muak.

"Ada apa!"

"Hanya ingin membicarakan bisnis"

"Bisnis apa?"

"Contohnya surat kesepakan pernikahan!"

  Jacob menjatuhkan sendoknya dengan keras meninggalkan suara yang nyaring di kesunyian.

"Ap--"

  Srak!

Sebelum sempat Jacob bertanya Zera telah bangun.

"Tolong Tn. Jacob selesaikan makananmu dahulu, jangan terburu buru nikmati makananmu aku akan meninjau dahulu suratnya"

  Zera pergi dengan senyum lebar, meninggalkan Jacob yang hampir kejang menghadapi tingkah gadis itu.

....

I'm Not A Supporting Role (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang