Mengapa mencari penyakit dengan pertanyaan 'Dia beneran suka atau ngak ya?' jika kamu tahu prioritas dia tidak ada kamu.
^o^
3 hari kemudian.
Zera sedang memasang payet payet, satu demi satu di gaunnya, ia harus tetap fokus agar hasilnya memuaskan jadi Wilson memerintahkan agar tidak ada satupun maid yang membuat keributan atau menggangu Zera di kamarnya.
"Kau yakin menara yang paling tinggi di castel ini adalah tempat penguncian sinyalnya?"
Tangan dan tatapanya masih fokus menjahit seolah olah ia tidak memiliki kesibukan lain selain menjahit.
Dokter yang berada di samping jendela yang tertutupi gorden menjawab.
"Aku sudah mengeceknya, terdapat sejumlah kabel kabel yang terpasang! Jika kita memiliki bahan peledak yang dapat menghancurkan gedung itu pasti castel ini dengan cepat dapat di temukan!"
Dokter sudah meneliti dan menghitung segalanya dengan terinci.
"Apa kau tidak bisa membuat bahan peledak?"
Zera melirik sekilas tapi tetap berpura pura seperti tidak terjadi sesuatu, ia juga melirik CCTV yang memantau dari sudut ruangan kamar, di sisi lain Wilson menatap layar komputer dengan sangat fokus karna video tidak memiliki suara dan Zera memunggungi arah kamera.
Sehingga Wilson tidak dapat menebak apa yang dilakukan wanita itu selain fokus menjahit.
"Aku tahu bahan bahannya tapi orang orang Wilson sangat sangat ketat dalam mengawasiku, beruntung aku bisa bebas saat aku pura pura tertidur atau tetap di dalam kamar!"
Jelas posisinya lebih bahaya dari pada Zera sendiri, mendengar ini Zera menjadi ragu.
"Perlukah kita kembali mengecek ruangan Wilson, siapa tahu ada sesuatu di dalam ruangan itu yang dapat di gunakan sebagai bahan peledak!"
Dulu mereka berdua pernah membuat rencana, dia bertugas menahan Wilson untuk berada di dekatnya sedangkan Dokter masuk ke ruangan kantor Wilson dan mencari data data yang berguna.
Walau sebagian yang penting di kunci Wilson dengan baik tapi setidaknya Dokter dapat menghapus sebagian jejak dari CCTV saat ia mendatangi ruang Kantor Wilson.
Chapter 27
.....
Jacob berdiri di belakang Morgan keduanya sedang menatap kuburan Alise yang baru selesai di makamkan.
"Cukup! Setelah ini jangan ada lagi wanita yang aku sayangi berakhir di sini"
Morgan menginjak puntung rokoknya dengan tatapan muak.
Ia berbalik dan menatap Jacob dengan tegas, mengeluarkan kaca mata hitam dari sakunya.
"Tidak adikku atau keponakanku!"
Mengunakan kacamata menututupi matanya yang lelah karna menangis lalu ia berlalu meninggalkan Jacob yang masih berdiri dalam diam.
Liam dari arah belakang mendekat dan sedikit berbisik.
"Tuan, para tentara sudah berada di posisi mengelilingi ke-3 castel dan mereka siap menyerang kapan pun perintah anda"
"Kita menyerang malam ini!"
Jacob tegas sebelum akhirnya berbalik pergi, terlalu banyak waktu terbuang dan perpisahan ini menyiksa dirinya terlebih istri tercintanya sedang hamil jadi tidak ada alasan untuk tidak ingin buru buru bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Supporting Role (END)
Roman pour Adolescents(Semua boleh baca kecuali yang bernama Ana~02) Jacob tidak menyadari gadis yang kini menjadi istrinya bukanlah wanita yang terkejar kejar akan pesonannya. Violet tidak pernah menyadari bahwa suatu hari ia akan mendarat di dalam novel yang per...