Hai! jangan lupa vote ya!
doain ya semoga cerita ini rame pembacanya, amiin....
***🦋***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Semua siswa sudah mulai meninggalkan halaman sekolah satu persatu, kecuali Ais. Ia sedari tadi sudah kesal karena abangnya itu lama menjemputnya.
Ais mengecek handpone. "Lagi Dimana sih, si Danish itu??!!!" ucapnya kesal.
Ais Kembali membuka ponselnya, ia terus-menerus mengirimi Danish pesan.
Abang danish😍👊
Bang, dimana?
Bang!!!!
Maaf sayang, abang ga bisa jemput😔
Maaf ya....
Y.
Kesal? tentu saja. Ia sudah capek-capek menunggu eh malah ga di jemput. Akhirnya Ais memutuskan untuk menunggu taksi lewat di halte.
"hufft, Bang danish nyebelin banget!!" Ucap Ais dengan rasa kesal yang menjadi-jadi.
Saat asik memainkan ponsel, tiba-tiba ada seorang pemuda yang bisa di bilang emmm biasa saja?
Ais mengalihkan pandanganya, berusaha bodoamat dengan adanya orang tersebut.
"Sendiri aja?" tanya orang itu.
Ais tidak menjawab, ia hanya menganggukan kepalanya. Tiba-tiba dengan kurang ajarnya tangan cowo itu mengelus tangan Ais, sontak Ais langsung memukul perut cowo itu.
BUGH!
"Awshh, ganas banget.." ringis Deon. Cowo yang sudah kurang ajar kepada Ais.
Ais mencengkram kerah seragam yang di kenakan oleh Deon. "Lo jangan macem-macem sama gue." peringat Ais dengan nada dingin dan tajam.
"Why? justru gue mau selalu cari gara-gara sama lo, cewek lemah!"
BUGH!
Kali ini Ais memberi bogeman tepat di rahang tegas Deon.
"Aduhh..." rintih Deon kesakitan.
"Gue bukan cewek lemah!!" Teriak Ais.
"Atau mungkin......" gantung Ais.
Ia terkekeh sinis "Lo yang lemah, hm?" lanjutnya.
"Anjing ya lo!!" teriak Deon tak terima.
Tiba-tiba ada motor sport, yang berhenti tepat di hadapannya dan Deon. Pengendara itu langsung membuka helmnya dan menghampiri Ais.
"Lo kenapa?" tanya Arden, ya pengendara itu adalah Arden.
"Gue gak papa,"
Arden berjalan ke Deon yang sudah tak berdaya itu. "Lo jangan berani ngusik cewek gue!" peringat Arden tajam.
"Hah?? gue jadi cewek dia? males banget anjir!" batin Ais.
"Uhuk! k-kenapa gak boleh? cewek lo kan lemah!" ucap Deon dengan terbata-bata.
BUGH!
"Masih berani ya lo!!"
"Gue gak tau lo siapa, tapi inget....." gantung Arden
"Gue bakal selalu inget muka bajingan lo!" bisik Arden lalu menghempaskan tubuh Deon secara kasar.
Ia menghampiri Ais yang sedari tadi hanya melihat pertengkarannya dengan Deon. Arden menghembuskan nafasnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDENTINO
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Ardentino Putra Reydi Argentina. Salah satu murid yang paling di takuti di Sma Trisakti, karna jabatannya sebagai ketua di geng Wirdzone. Arden yang memiliki wajah blasteran Indonesia-Argentina itu menjadi banyak incara...
