03|JATUH CINTA LAGI?

7.8K 220 1
                                    

KALO ADA TYPO TANDAIN YA!!

Happy Reading!

Jam menunjukan pukul 06.30. Arden berjalan menuruni tangga, menuju meja makan untuk sarapan.

"Selamat pagi, emak dan bapak ku." sapa Arden kepada Papah dan Mamahnya.

"Dih, ini anak siapa?" tanya Reydi-Papah Arden.

"Anak Papah Reydi dan Mamah Maya dong," sahutnya dengan bangga.

"Aelahhh, bagi sini ayam nya." ucap Reydi sambil mengambil ayam milik Arden.

"Pah! itu ayam Arden jangan di ambil dong." rengek Arden.

"Ya suka suka Papah lah, kan beli nya pake uang Papah." ujar Reydi.

"MAH, PAPAH NIH AMBIL AYAM ARDEN!!!!" adu Arden sambil berteriak.

"Apa sih arden, teriak teriak mulu." jengkel Maya, Mamah Arden.

"Habis papa ngeselin!" ucap Arden dengan memonyongkan bibirnya.

"Dih, bibir nya kek ikan." ejek Reydi.

"Biarin."

"Ada siluman ikan gaess,"

"Diem."

"Waduh gaess gawat, habis ini pasti bakal ngamok."

"PAPAH!!!"

"LAH KOK NGAMOKKK??!!" Teriak Reydi.

"Dih, sok hits!" sinis Arden.

"Iri bilang boss,"

"Dasar tua,"

"Yeee biarin tua, tapi kan gak pernah ketinggalan jaman. Papapalepapale,"

"Bukan suami gue," ucap Maya dengan malas.

"Ishh, Mamah jangan gitu lah sama papa!!" rengek Reydi.

"Jijik bet pak bos kalo ngerengek," ejek Arden, ketika melihat Ardy merengek.

"Diem lo. Anak bontot!!"

"Apa? Arden anak ganteng?"

"Dasar anak pungut!"

"Ck, iya iya Arden ganteng."

"Udah ya gantengnya Mamah, jangan pada bertengkar ah." ucap Maya menengahi.

"Udah cepet sana berangkat sekolah." usir Reydi.

"Dih ngusir, tp oke deh Arden berangkat ya." jawab Arden, sambil menyalimi kedua orang tua nya.

Setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya, Arden menuju garansi untuk mengambil motor kesayangannya dan melajukan nya menuju sekolah.

****

Setelah memarkirkan motor kesayangannya, Arden menuju kantin padahal jam pelajaran akan segera di mulai.

"HELLOW GOWD MOWNING, PAK BOSS KUHH!!" sapa Aje.

"Morning," singkat, padat, dan jelas.

"Je pesenin kopi 1." suruh Arden.

"HADEHH NASIB NASIB, MULAI JADI BABU LAGI!!" melas Aje sambil berjalan menuju warung mpok Siti.

"Si Chandra liburan kaga balik balik anjir!" kesal Fahri.

"kangen lo?" tanya Nio.

"Ya kagak lah, ngawur lo."

Tiba tiba aje datang dengan membawa satu cangkir kopi. "Ay ay kapten pesanan sudah sampai." ucap aje setelah meletakan nya di meja Arden.

"Thanks,"

ARDENTINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang