18|JANJI ARDEN

1.9K 71 1
                                    

Hai bestiee, vote dulu ya!

Terima kasih untuk 1k pembaca yang sudah membaca cerita ini❤️

⚠️Tandai jika ada typo atau kesalahan kata

             🦋Happy Reading🦋

Saat ini para sahabat Arden dan Ais sedang berada di kantin. Mereka sedari tadi hanya melihat kemesraan Arden dan Ais.

"Suapin," perintah Arden.

"Lo kan punya tangan." ucap Ais.

"Tapi kan gue maunya di suapin...."

Chandra memutar bola matanya malas, "Den, sini gue suapin aja. Di jamin rasanya entul takentul kentul."

"Najis,"

Bukan hanya melihat pasangan ini, ada lagi pasangan ya bukan pasangan sih. Lebih tepatnya kucing dan tikus.

"Geser napa sih!" sebal Aje ke Ula.

Ula menatap Aje sambil melotot. "Ini udah pas! sana lo aja yang geser!"

"Ngapain nyuruh-nyuruh, emang lo emak gue?!" sudah di pastikan kucing dan tikus ini akan bertengkar tanpa henti.

"Lo juga tadi nyuruh-nyuruh, emang lo bapak gue?!" balas Ula.

"Halah, badan kecil kek anak TK jangan belagu deh!"

"Dar--" belum selesai Ula berbicara tiba-tiba Nio memotong perkataannya.

"Udah, Ula mending makan aja ya." ucapnya lembut. Semua yang berada di meja seketika tercengang, termasuk Arden dan Ais.

"I-itu Nio?" tanya Fahri.

"Kayaknya sih enggak," jawab Fahmi.

"Lo lagi kerasukan ya?" tanya Erna.

Nio hanya menggeleng, setelah itu ia kembali memperhatikan Ula yang sedang makan.

"INI MAH FIX! KALIAN ADA APA-APA KAN??!!" teriak Aje.

"Kok tai," bukan, bukan Nio atau pun Ula yang menjawab, melainkan Chandra.

"Tau, anjing!" Aje menoyor kepala Chandra tanpa kasihan.

Chandra menatap Aje sengit, "Awas ya lo!"

Aje tertawa keras, "Sok-sokan kuat, nangis aja kali, kamu kan cengeng! HAHAHA!!"

"Menyebalkan, sangat menyebalkan." gumam Chandra.

"Lo pacaran sama Ula?" tanya Arden.

"Gak."

"Lah terus?" sekarang giliran Ais yang bertanya sambil menyuapi bayi gede.

"Kita lagi pdkt. Iya gak??" tanya Ula menggoda Nio.

"Hm,"

"Jangan mau sama Ula. Dia kalo tidur masih suka ngompol." kompor Aje.

"HAHAHAHAHAHA....." sontak mereka tertawa dengan keras, karna penuturan Aje tadi.

Tak!

Sendok melayang tepat di kening Aje. "Awsss, apaan sih lo! iri ya?"

"Gue, iri sama orang yang habis di ghosting??" ucap Ula sambil menunjuk dirinya sendiri.

ARDENTINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang