37|PENGUNTIT

1.1K 33 3
                                    

Hai semuaaa👋 apa kabar nih?

Udah siap buat baca chapter ini?

Yuk gas ramein komentar😉

Jangan lupa vote dulu yak!💗

⚠️Tandai jika ada kesalahan.

          🦋Happy Reading🦋

Setelah kejadian kemarin, Arden benar-benar menjaga ketat keamanan sekitar markas.

Ia harus mulai berjaga-jaga untuk melindungi orang di sekitarnya. Terutama Ais.

Hari minggu pagi ini Arden gunakan untuk berbincang dengan Papi gaulnya soal kejadian kemarin.

"Kamu gak tanya sama anggota kamu itu yang nerima paket?" tanya Reydi.

Arden menggeleng. "Emang kalo mau tanya, tanya soal apa?"

Reydi berdecak. "Ya ciri-ciri yang nganter paket dong bestie. Kamu itu ganteng-ganteng kok oon."

"Enak aja ngatain Arden oon!"

"Ya kalo kamu pinter pasti kamu nanyain ciri-ciri orang itu."

"Kan Arden gak inget." elak Arden.

"Halah, karepmu bestie."

"Udah tua gak usah sok gaul deh." sebal Arden.

Reydi memutar bola matanya. "Biarin dong. Takut ke saing lo?"

"Sini mah gak level buat saingan sama situ," sinis Arden.

"Halah. Mulai sekarang lo harus waspada mungkin dia udah mulai jalanin rencananya."

Arden mengangguk. "Siap deh,"

"Ni kopi kenapa pahit banget ye?" heran Reydi.

"Bukannya Papa udah bilang ke Mama kalo gulanya dua sendok?"

Reydi menghela nafas. "Mungkin ini kopi pahit gara-gara belum di senyumin sama mak lo."

"Udah serius juga." kesal Arden.

"Kalo mau serius mah ke KUA bang,"

Arden berdecak. "Pusing ngomong sama jelmaan kambing."

"Papi juga pusying ngomong sama jelmaan babi ngepet," balas Reydi dengan nada lebay.

"ARDEN!!" teriak Maya.

"APA MAH?" jawab Arden dengan teriak.

"ADA AIS NIH!"

"OKE, ARDEN OTW!"

"Buset dah. Gak mak, gak anak, sama-sama bikin budeg." gumam Reydi sambil mengusap telinganya.

***********✧(◍•ᴗ•◍)✧************

Arden mendorong trolly di ikuti Ais yang berada di sampingnya.

Mereka berdua saat ini sedang berada di salah satu pusat ber-belanjaan.

Outfit Arden dan Ais hari ini menarik para kaum hawa dan kaum adam.

Arden yang memakai kaos hitam polos, di lapisi jaket berlambangkan Wirdzone dan celana jeans panjang berwarna hitam. Ketampanan Arden sangat meningkat ketika rambut yang ia miliki terlihat acak-acakan dan jangan lupakan kalung yang bertengger di leher putih itu.

Sedangkan Ais, ia hanya memakai rok di atas lutut dan tidak terlalu pendek serta hoodie yang menambahkan kesan imut terhadap dirinya.

"Mau belanja apa aja?" tanya Ais.

ARDENTINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang