05|WIRDZONE

4.9K 124 0
                                    

HAPPY READING!

                         ***🦋***

                         ***🦋***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                        ***🦋***

"Delvaros, ngajak war sekarang." ucap Nio.

"Kuy, gass ngeungg!!" jawab Aje.

"Dimana?" tanya Arden selaku ketua Wirdzone.

"Lapangan pertempuran sebelah selatan," jawab Nio dengan datar.

"Oke, je beri tau anak anak, biar pada siap-siap!" perintah Arden.

"Siap, pak bos." jawab Aje setelah itu ia berjalan ke depan untuk memberi tau kepada seluruh anggota Wirdzone.

"Ehh!! tunggu," spontan badan Aje berbalik ke belakang.

"Jangan ada yang bawa senjata tajam!!" tegas Arden.

"Siap mas arden," jawab Aje dengan malas.

Setelah memberi tau seluruh anggota geng Wirdzone dan melakukan berbagai persiapan, sekarang para anggota Geng Wirdzone berada tepat di depan pintu markas untuk menunggu Ketuanya memberi instruksi.

Kalian jangan berfikir kalo geng Wirdzone itu geng sembarangan. Arden membuat geng ini karena ia ingin melindungi sekolahnya dan tentunya yang masuk di anggota geng Wirdzone bukan orang yang cuman numpang nama!

Arden sudah duduk diatas motornya yang berada di tengah-tengah anggota geng Wirdzone. "Oke, semua udah kumpul?" tanya Arden.

"UDAH!!!"

"Hari ini geng Delvaros nantangin kita. Sebelum berangkat gue mau tanya, ADA YANG PERNAH BIKIN MASALAH ATAU NGUSIK ANGGOTA DELVAROS??!!" tanya Arden dengan keras dan tegas.

"NGAK ADA, PAK BOS!" jawab mereka bersama.

"JUJUR!!"

"NGAK ADA, PAK BOS!" jawab seluruh anggota Wirdzone sekali lagi.

"Ya bagus, habis ini kita bakal langsung jalan ke lapangan pertempuran sebelah selatan." jelas Arden.

"Sebelum kita jalan gue mau kalian semua berdoa." ucap Nio dan di angguki oleh seluruh anggota geng Wirdzone.

"Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, mulai." intruksi Nio, mereka semua memulai berdoa dengan menundukan kepala.

"Selesai."

"Nanti di jalan harus tertib, gak ada yang namanya jalan milik kita!!"

"Kalo ada masyarakat yang lewat, kasih jalan!" lanjut Arden.

"Asiapp!!"

"Dan satu lagi.." gantung Arden.

"Semua harus pake jaket Wirdzone!" lanjut Arden dengan tegas.

ARDENTINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang