27|DI GODAIN COWOK

1.4K 57 1
                                    

Hai bestie!! udah lama gak ketemu wkwk

Apa kabar nih?

Udah siap baca Ardentino kan??

Jangan lupa vote dulu ya, ramein komentar juga💗

             🦋Happy Reading🦋

Arden berjalan menuju kulkas yang berisi berbagai minuman di indoapril.

Ia mengambil satu kaleng minuman soda lalu ke kasir untuk membayar. Setelah itu ia mendudukan diri di kursi yang tersedia di depan indoapril.

"Permisi," seorang pria ber-otot menghampiri Arden.

Arden menebak jika pria itu pasti lebih tua darinya.

"Iya?"

"Gue boleh duduk di sini?" tanya pria itu lagi.

Arden mengangguk, "Duduk aja."

Setelah mengatakan itu Arden kembali sibuk mengotak-atik ponselnya.

"Nama lo siapa?"

Arden menoleh menatap pria itu dengan curiga.

"Tino," jawab Arden singkat.

"Salken ya, gue Roni."

"Oke."

"Emm, lo cakep ya." ujar Roni.

Arden merasa orang di sampingnya ini terus-terusan mencari topik, agar bisa ngobrol dengannya?

Arden menghiraukan ucapan Roni tadi. Ia memilih untuk mengirimi pesan sang kekasih.

                         Lele💗

                                   Sayang, aku takut....

Hah? badan kamu gede loh Den, masih punya rasa takut to.

                  Aku kan manusia biasa😡😡

Takut sama siapa?

"Asik banget. Lagi nge-chat siapa?" celetuk Roni.

"Pacar gue lah." jawab Arden sedikit sewot.

"Lo mah cocoknya jadi pacar gue," ujar Roni

Arden melotot dan mengumpat dalam hati.

Anjing jijik banget Astaghfirullah, umpat Arden dalam hati.

"Sorry banget nih. Pacar gue lebih cakep dari pada lo,"

"Pacar lo gak punya otot yang menggoda," Roni mengedipkan satu matanya.

Arden sudah mulai merinding. Walaupun ia mempunyai badan yang kekar dan ber-roti sobek, tetap saja kalo masalah ginian ya pasti takut.

"Gue masih suka lubang, bro."

"Gue bakal kasih apapun yang lo mau. Asalkan lo jadi pacar gue," ucap Roni santai.

Arden menatap tajam lelaki itu. "Jangan jatuhin harga diri gue," desis Arden.

"Beneran gak ke goda nih? badan gue cakep loh. Bisa tahan la---,"

BUGH

"Otot gede juga percuma, kalo sekali tonjok udah tepar."

Setelah mengatakan itu Arden langsung meninggalkan area Indroapril. Ia akan ke markas.

  ***********✧(◍•ᴗ•◍)✧************

"Anjay pak bos datang," Chandra geleng-geleng kepala sambil tersenyum.

ARDENTINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang