35|AIS NGAMBEK

1.2K 38 5
                                    

Hai semua!! apa kabar nih?

Udah siap buat baca chapter ini?

Vote dulu yuk sebelum membaca biar gak lupa hehe💗🤗

⚠️Tandai jika ada kesalahan

            🦋Happy Reading🦋

Seharian ini Arden terlihat kelimpunan.

Gara-gara kejadian kemarin ia harus menerima akibatnya. Ais marah padanya, di chat pun tidak di balas.

Belum lagi ia harus overthinking karena pembicaraan Papinya kemarin.

Flashback on

"Papi mau ngomong apa?" tanya Arden.

"Bentar, kurang tanda tangan satu berkas lagi nih."

"Lama, Arden tinggal." kata Arden.

Reydi menghentikan kegiatannya itu.

"Papi mau ngomong serius sama kamu,"

Arden hanya mengngangguk menanggapi.

"Jaga orang yang kamu sayang. Musuh Papi ngincar kamu," jelas Reydi.

Arden mengkerutkan dahinya, "Maksutnya?"

"Mereka ngincar kamu, karena mereka pikir dengan menyakiti orang yang kamu sayang kamu akan hancur dan kehancuran kamu adalah kelemahan Papi." ucap Reydi.

Arden memijat pelepisnya.

"Kita jaga sama-sama. Papi bakal bantu,"

"Iya Pi. Makasih,"

Flashback off.

"Gue harus bisa jaga Ais. Gue gak mau kehilangan dia," gumam Arden.

"Ngelamun aja si bos,"

Ucapan itu membuat Arden tersentak.

"Ada masalah?" tanya Nio.

"Ada tapi gak terlalu besar kok," jawab Arden.

"Masalah apa bos?" tanya Fahmi.

"Ais ngambek,"

"Lo gak minta maaf?" tanya Fahmi.

Arden mengacak rambutnya asal. "Udah tapi gak di tanggepin."

"Kalo lo mau permintaan maaf lo di terima sama Ais, mending lo tanya tutorialnya ke Fahri atau Chandra." saran Fahmi.

Arden langsung menatap Fahri dan Chandra.

"Apaan bos?" tanya Chandra.

"Caranya."

"Ada komisi kan?" tanya Chandra.

Arden berdecak, Ia mengeluarkan uang berwana merah sebanyak 5 lembar.

Chandra menerima uang itu dengan hati yang berbunga-bunga.

"Mending lo buat pocky love." kata Chandra.

Arden mengerutkan dahinya. "Apaan tu?"

"Lo beli pocky, abis itu tempelin bentuk love gitu." jelas Chandra.

"Alay," celetuk Nio.

"Dih siapa lo? ikut-ikut aja." sinis Chandra.

"Hati-hati nanti lo kena jurus kuda-kuda si Nio." peringat Aje.

"Jadi gue harus beli pocky?" tanya Arden.

Fahri dan Chandra yang melihat itu menggeram. Kenapa Arden se-bego ini?

ARDENTINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang