21|KESAYANGAN ARDEN

2.1K 62 0
                                    

Hai! jangan lupa vote, komen, dan follow ya!

Thank you❤️

             🦋Happy Reading🦋

Hasil kesepakatan seluruh anggota Wirdzone, mereka akan menginap di villa selama 3 hari. Karena sekolah di libur kan maka mereka lebih memilih untuk tetap tinggal di villa walaupun hanya 3 hari, dari pada di rumah kesepian.

Sedangkan Danish, ia sudah pulang di karena kan tugas kuliahnya yang sudah menumpuk.

Saat ini mereka semua sedang berkumpul di halaman belakang villa. Suasana semakin rame di karena kan ada Aje yang memainkan gitar dan Chandra yang menyanyi dengan wajah seolah-olah tersakiti.

"YOK YANG MAU REQUEST LAGU! GARTIS TANPA DI PUNGUT SAMPAH!!" teriak Chandra.

Aje yang berada di samping Chandra langsung memukul lengan cowok itu. "Biaya, bodoh!"

"Maaf, lidah saya emang suka kepleset." ucap Chandra.

"Hilih."

"Pak bos, mau request lagu gak?" tanya Aje ke Arden yang berada di depannya bersama Ais.

Arden menoleh ke Ais yang berada di sampingnya. "Lo mau lagu apa?"

"Gak tau, terserah aja deh."

"Mau gue yang nyanyiin atau si jelek?" tanya Arden lagi.

"Lo ngatain gue jelek bos??!!" Chandra menatap sahabatnya itu dengan sinis. Apa-apaan ini?! ia yang tampan seperti pangeran di katain sama manusia seperti sarden? wtf!

"Lah, situ merasa?"

"Iya!"

"Sini kalo gak terima, kita one by one." tantang Arden.

Chandra menampilkan wajah songong ke Arden, "Ayo!"

Arden langsung bersiap untuk berdiri, sebelum suara itu menghentikannya.

"Siapa berani? hah?" lanjut Chandra dengan nada meringis.

"Harusnya tu siapa takut!" ucap Fahmi.

"SSC dong." kata Chandra.

"Apaan SSC?"

"Suka-Suka Chandra."

"Gila." ejek Nio.

"Gila-gila gini, gue sering di kejar cewek ya!" pekik Chandra tak terima.

"Cewek gila ni pasti?" tebak Fahri.

"KOK TAU??!!"

"BANG MAU REQUEST DONG!!" teriak salah satu anggota Wirdzone.

"Lo jadi gak bos?" tanya Aje.

"Nanti aja." jawab Arden yang sedari tadi terus-terusan memainkan rambut Ais.

"Ula mau request!!!"

"Bocil nanti." kata Aje.

"Gue bukan bocil ya!" pekik Ula tak terima.

"Udah, Antri ya. Nanti pasti di nyanyiin kok," ucap Nio mencoba memberi pengertian ke Ula.

"Betul kata Nio. Budaya kan antri ya Ul," ucap Erna.

"Hm."

"WOY YANG TADI MAU REQUEST LAGU APA??" teriak Chandra.

"Pulang-pulang, budeg ni kuping." gumam Aje.

"FRIENDZONE!!!" jawab semuanya yang berada di situ.

"OKE, AJE MAINKAN MUSIKNYA!!!"

Aje mulai memainkan gitar sesuai nadanya

"TIDAK KAH CUKUP?"

ARDENTINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang