Udah baca Chapter 1 yg di revisi belum? Kalau belum baca lagi ya biar nggak bingung😂
Sorry for mistake!
Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!"Apa aku punya pilihan untuk menolak?" Suara dingin itu terdengar sangat pelan namun sedikit menusuk.
"Irene-ah, kita sudah membicarakan ini kan sebelumnya?"
"Kalau begitu kenapa kalian membahas ini lagi? Sudah pasti aku tak punya pilihan kan? Lagipula ini juga rumah kalian, jadi apa hakku melarang kalian untuk membawa orang lain kerumah ini?" Katanya
"Kim Irene! Dia adikmu bukan orang lain." Seunghyun menahan suaranya agar tak membentak putrinya.
"Maksudku bukan dia, tapi sebagai contoh saja jika seandainya nanti kalian membawa orang lain kesini aku tak punya hak untuk menolaknya." Masih dengan nada datarnya Irene membalas.
"Lagipula kalau memang dia akan tinggal disini ya sudah, toh sekarang memang sudah disini kan? Lalu kenapa harus membahasnya bersamaku?"
Jennie, gadis itu hanya diam menunduk sambil meremas kedua tangannya saat mendengar pembicaraan kedua orangtuanya dan sang kakak. Entah kenapa Jennie merasa kalau kakaknya tak suka jika ia harus tinggal disini bersamanya.
"Jennie sayang, kamu ke kamar duluan saja ya, eomma sama appa masih ingin bicara sama Irene eonni." Ucap Chaerin, wanita itu menyadari jika putri bungsunya itu sedikit tak nyaman.
"Iya eomma, Jennie ke atas dulu." Jennie langsung pergi ke atas sesuai perintah eommanya.
Chaerin beranjak dan duduk didekat putri sulungnya itu. "Sayang, Irene-ah, eomma tau memang tidak perlu untuk kami meminta izinmu jika Jennie ingin tinggal disini. Tapi ini bukan hanya sekedar tinggal sayang. Appa sama eomma ingin kamu menjaga Jennie juga, setidaknya appa sama eomma bisa merasa aman meninggalkan Jennie bersama kamu."
"Memangnya harus banget diperhatikan? Dia sudah besar eomma, aku bahkan selama ini tak tinggal bersama kalian, bisa saja tuh."
"Bahkan dari umur sepuluh tahun aku sudah bisa tinggal terpisah dengan kalian dan hanya bersama halmeoni dan harabeoji. Masa dia yang sudah kuliah saja masih harus diperhatikan. Kalian bahkan tak begitu memperhatikanku selama ini."
"Bagaimana bisa appa dan eomma kasih perhatian penuh sama kamu jika selama ini kamu sendiri yang memilih tetap tinggal di Seoul saat appa dan eomma mengajakmu pindah, kamu bilang ingin tinggal disini saja." Ujar Seughyun
"Itu karena kalian memang sudah mulai mengabaikanku semenjak kehadiran Jennie, kalian selalu memperhatikannya, bahkan appa pernah tak jadi datang mengambil raportku hanya karena Jennie menangis dan kalian membawanya kerumah sakit? Padahal anak kecil itu biasa jika menangis dan eomma juga pasti bisa menenangkannya."
"Hanya harabeoji dan halmeoni yang sangat perhatian padaku saat itu, itu sebabnya aku tidak mau ikut kalian, pasti nanti aku akan diabaikan. Bahkan kalian tak berusaha keras untuk membujukku saat itu agar mengikuti kalian." Irene mengatakan apa yang ia rasa sedari dulu.
Kedua orangtua itu terdiam, apa yang dikatakan Irene benar, tapi juga tak sepenuhnya benar.
"Sudahlah aku tak mau membahas ini lagi, aku tak mau nanti malah menjadi anak durhaka." Irene langsung pergi meninggalkan kedua orangtuanya yang hanya menatap sendu akan sikap putri sulung mereka. Ada sedikit penyesalan yang dirasa kedua orangtua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not The Same
RandomMereka saudara satu ayah dan satu ibu, itu sebabnya wajah mereka ada sedikit kemiripan satu sama lain, namun perbedaan itu tetap ada...