Jen-34

733 114 8
                                    

Typo

🌺🌺🌺

Happy Reading!!
_____________
________________

Pagi yang cerah namun tak secerah suasana yang terjadi di kediaman Seunghyun, hingga saat ini mereka belum mendapatkan kabar yang pasti tentangnya. Keadaan Jennie sudah membaik, hanya saja karena belum ada kejelasan tentang keadaan ayahnya membuatnya tak bisa memakan sarapannya dengan tenang.

Rasanya selera makannya hilang begitu saja, begitu juga ibu dan kakaknya, hanya saja mereka berdua masih bisa memaksakan untuk mengisi perut mereka agar tak jatuh sakit. Irene yang melihat adiknya hanya terdiam dengan tatapan kosongnya mulai menggeser kursinya agar lebih dekat dengan sang adik.

"Nini, kenapa belum di makan?" 

Merasa ada yang memegang pundaknya Jennie menoleh kesamping, Irene mencoba memberikan senyumnya. Kemudian mengambil alih sendok yang ada di tangan sang adik dan mulai menyendokkan makanan yang ada di piring.

"Makan ya eonni suapin, setelah ini kita pergi ke Bandara." 

"Bandara? Apa appa sudah pulang eonni? Appa baik-baik saja kan?" 

Suaranya yang penuh harap itu membuat Irene, Chaerin dan Yeon So saling tukar pandang, mereka tak punya jawaban yang pasti mengenai pertanyaan Jennie. Tak mungkin juga mengatakan semuanya baik-baik saja sementara mereka pun belum mendapatkan kabar apapun lagi dari Siwon dan Minho pagi ini.

Irene menarik nafasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan itu, "Kita doakan saja ya, semoga semuanya baik-baik saja, kita harus percaya jika appa akan baik-baik saja." Ucapnya mencoba memberikan senyum dengan menguatkan hatinya juga selagi menunggu kabar terbaru mengenai sang ayah. 

"Jadi belum ada kabar tentang appa?" Ucap lesu Jennie.

"Sayang makan dulu ya, eomma tak mau kamu drop lagi, kesehatan kamu juga penting sayang." Chaerin pun membuka suaranya untuk membujuk putrinya mengingat keadaan jantung Jennie yang sempat melemah kemarin.

"Eommamu benar sayang, nanti setelah ini kita cari appa ya,, imo yakin kita pasti bisa menemukan appamu." Begitu pun Yeon So, ia juga tau bagaimana keadaan Jennie meski mereka jarang bertemu.

"Iya Nini, makan ya, eonni suapin,, aaa buka mulutnya." 

Awalnya masih diam, namun akhirnya Jennie mau membuka mulutnya dan menerima suapan dari kakaknya itu membuat ketiganya merasa cukup lega.

.

.

.

"Kemana kita akan mencari appa?"

Jennie bertanya dengan gelisah, sekarang mereka sudah dalam perjalanan untuk mencari keberadaan Seunghyun.

"Apa mereka belum bisa dihubungi juga?"

Irene menggeleng menjawab pertanyaan ibunya. "Belum eomma, Minho masih belum mengangkat panggilannya."

"Siwon juga nomornya tak aktif lagi. Kenapa mereka berdua belum mengabari apapun lagi?" Sekarang Yeon So pun juga jadi memikirkan kemana suami dan anaknya sehingga belum mengabarkan apapun hingga sekarang.

"Kita ke pantai saja eomma,, mungkin appa ada disana."

"Tidak sayang, kita tidak akan bisa masuk area TKP dengan begitu saja." Irene menolak ajakan Jennie, bukan apa-apa, hanya saja mereka memang tak bisa sembarangan datang bahkan memasuki TKP untuk mencari korban.

"Lalu bagaimana eonni? Kita harus menemukan appa."

"Kita ke rumah sakit saja dimana semua korban di evakuasi. Kita bisa melihatnya, semoga saja setidaknya ada petunjuk disana mengenai keberadaan Seunghyun." Ucap Yeon So memberikan saran.

Not The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang