Jen-4

1K 135 60
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!

17.30 pm

Irene baru keluar dari kantornya, tadi karena ada rapat mendadak dengan CEO jadilah ia baru bisa menyelesaikan pekerjaannya yang lain. Masih ada sih sedikit, tapi ia bawa pulang karena memang lebih baik lembur di rumah daripada di kantor.

Ia memasuki mobilnya yang dibeli dari hasil kerjanya sendiri meski sedikit ada tambahan juga dari sang appa. "Ponselku mana ya?" Ia baru mengingat benda pipih itu, hampir seharian ini rasanya ia tak membukanya.

Setelah menemukan benda tersebut ia langsung membukanya dan sudah dihadapkan dengan beberapa panggilan masuk dan juga pesan dari sang adik.

"Kenapa dia nelpon sebanyak ini sih?." Irene membuka salah satu pesannya untuk dibaca.

Jennie

14.35 pm

Eonni dimana? Apa eonni tak jadi menjemput Jennie?

15.00 pm

Eonni Jennie nggak tau mau naik bis apa pulang, Jennie boleh tunggu eonni disini aja ya, nggak apa kok, eonni kerja aja dulu.
Fighting eonni✊

Irene memejamkan matanya sejenak, ia baru mengingatnya jika tadi sudah janji untuk menjemput Jennie.

"Apa dia sudah pulang ya? Tapi kalau dia beneran nunggu gimana?"

Untuk memastikan, Irene menelpon ke rumah, dan benar saja kata bibi Jennie belum pulang sedari tadi. Tak ingin terjadi sesuatu yang akan berimbas padanya juga Irene langsung menancapkan gasnya pergi menuju kampus Jennie.

Sekitar dua puluh menitan ia tiba di dekat kampus, Irene melihat sudah sepi, wajar sih hari sudah sore. Jika pun masih ada mahasiswa ya paling yang mengikuti kegiatan diluar jam kampus atau kadang ada dosen yang meminta jam sore hingga malam.

Irene memutuskan menelponnya, tapi sialnya nomor Jennie tak aktif.

"Apa batrenya lowbet? Terus dia nunggu dimana sih?"

Karena posisi mobilnya masih diluar pagar Irene memutuskan keluar dan menghampiri pos jaga untuk bertanya.

"Permisi."

"Ah ne nona, ada yang bisa kami bantu?" Tanya salah satu penjaga di pos itu.

"Begini ahjussi, aku ingin menanyakan tentang adikku. Ini, apa kalian ada melihatnya keluar pagar tadi?" Ia menunjukkan photo profil Jennie.

"Oh nona ini? Tadi ada nunggu di halte depan, tapi tadi barusan sepertinya sudah pergi naik mobil sama salah satu mahasiswa sini juga sepertinya." Jawab pria itu, ia mengenali wajah Jennie yang tadi memang kebetulan sempat menghampiri pos mereka sebentar.

"Pergi? Sama siapa?"

"Kalau itu kita juga nggak terlalu tau nona, yang pasti dia salah satu mahasiswa sini juga karena tadi mobilnya dari dalam." Jawabnya lagi tak begitu yakin.

"Ya sudah terimakaih ahjussi, saya permisi dulu." Setelahnya Irene kembali masuk mobil dan memikirkan dengan siapa Jennie pulang.

Irene langsung melajukan mobilnya menuju arah jalan pulang kerumah.

"Semoga saja dia beneran pulang kerumah." Harapnya meski tak begitu yakin karena setaunya Jennie tak punya teman dekat di kota ini karena sejak kecil sudah pindah ke Busan.

Not The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang