Jen-21

928 141 29
                                    

Typo

🍁🍁🍁

Happy reading!!

_______
_____________

"Bosan nggak sih?" Yeri membuka suaranya setelah beberapa menit mereka hanya disibukkan dengan kegiatan masing-masing.

"Bosan sih, kalian berdua ada kelas lagi nggak setelah ini?" Tanya Lisa yang juga mulai merasa bosan hanya duduk saja sedari tadi dikantin.

"Kami tak ada kelas lagi sih, kalian?" Yeri bertanya balik pada Chaelisa yang berbeda kelas.

"Aku tidak ada juga, tadinya sih mau latihan dance, tapi tidak jadi." Jawab Lisa

"Kalau aku memang tak ada sedari dua jam yang lalu." Jawab si tupai, Rosé maksudnya hehe.

"Kenapa tak pulang sedari tadi? Apa ada latihan di kelas musik?" Tanya Jennie baru bersuara.

"Ada, tapi tadi cuma sebentar aja kok, hanya mengatur ulang jadwal minggu depan, dan malas saja langsung pulang, bosan tau dirumah cuma rebahan, tapi dimarahin mulu sama mommy." Rosé merenggut kesal mengingat mommy-nya yang cerewet.

"Rebahan sambil ngabisin makanan ya dimarahin lah, untung aja badannya gak gemuk-gemuk." Saut Lisa malas dengan sepupu tukang makannya ini.

"Apa urusannya dennganmu Manobal?" 

"Yak! Namaku Manoban, bukan Manobal, dasar tupai rakus." Lisa berteriak tak terima akan panggilan Rosé pada namanya.

"Santai ih, ngegas aja, lagian emang benar kan namamu itu jika dibaca dalam tulisan Thailand itu Manobal? Dan jika dalam bahasa Korea bal itu kan kaki, jadi jika dalam Inggrisnya jadi Manofoot." Rosé sepertinya sengaja mengajak perang sepupu Thailand-nya itu.

"Tidak begitu dasar tupai jelek, rakus, tukang makan, bule Aussie abal-abal." Lisa balik ,mengatai dengan rasa kesalnya.

"Yak Lalisa!."

"Ya Park Chaeyoung!"

keduanya saling berteriak dan menatap kesal satu sama lain, tak sadar jika mereka sudah menjadi pusat perhatian penghuni kantin. Jennie dan Yeri juga saling pandang, jika kedua sepupu ini sudah berdebat begini akan sangat sulit untuk dipisahkan karena mereka sama-sama tak ada yang mau mengalah.

"Kau!" Geram Rosé sudah berdiri sambil menunjuk Lisa kesal.

"Apa?!" Lisa pun tak mau kalah, entah kenapa permasalahan kecil tadi malah jadi seperti perang saudara bagi keduanya.

"kali ini aku tidak akan melepaskanmu Lalisa!"

"Apa, apa? Mau ngapain? Ayo sini siapa takut." Lisa malah menantang balik dengan wajah meremehkannya. 

"Yak!!"

"Eitss udah-udah,, jangan saling adu fisik oke,, cukup dengan saling mengatai, jangan saling melukai." Kedua saudari  sepupu itu tak jadi saling menjambak saat ada seseorang yang menghalagi mereka dengan sudah berdiri ditengah diantara keduanya.

"Tidak bisa eonni, dia sudah mengejekku." Rengek Rosé pada Jisoo, orang yang menghentikan aksi mereka.

"Enak saja, kau duluan tupai jelek, kau mengejek namaku." Balas Lisa tak terima.

"Tuh eonni dengar, dia mengataiku tupai, jelek lagi, dasar tidak berperisepupuan." 

"Dasar cengeng, tukang makan."

"Dasar manofoot, anak ayam jelek." keduanya kembali memanas dan mencoba saling menggapai, tak perduli ada Jisoo diantar mereka, mungkin karena Jisoo pendek jadi bagi keduanya bukan masalah sulit untuk melanjutkan perkelahian mereka yang kekanakan.

Not The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang