Jen-10

1.1K 145 92
                                    

🍒 Typo Meresahkan 🍒

][

][

][

Happy Reading!!


Seok Jin keluar dari ruangan kerjanya dan berjalan menuju ruang keluarga dimana ibu beserta kedua adiknya sedang berkumpul.

Oh jangan lupakan gadis lain yang ia ketahui sebagai teman kelas adik bungsunya itu masih berada di rumah mereka.

Hujan mulai reda, suara gemuruh sudah tak terdengar diluar sana, hanya sedikit kilatan cahaya yang masih sesekali terlihat diluar sana.

Ting!!

Ada notif pada ponselnya, ia buka, ternyata itu dari temannya yang mengirim lokasi dimana adik sepupu Minho berada.

"Halo Jun, apa benar ini lokasinya?" Ia bertanya saat mengangkat panggilan dari rekan kerjanya itu.

"Iya, kau periksa saja, aku tak sempat melihat detailnya, lokasi gadis itu baru saja aktif. Aku harus pergi sekarang, jadi kau periksa saja oke."

"Ne baiklah, gomawo, nikmatilah kencan butamu." Ia terkekeh membuat rekannya itu mendengus kesal karena Seok Jin tau ia akan kemana.

"Aish sudahlah, aku tutup saja, ingat jangan mengganggu ku lagi."

Tuuut..

Panggilan terputus, Seok Jin langsung memeriksa lokasinya, matanya melebar saat melihat titik lokasi yang dikirimkan temannya itu.

Segera ia langkahkan lebih lebar kakinya ke arah ruang keluarga untuk memastikan sesuatu.

"Apa sebegitu takutnya sampai ponselmu tadi harus dimatikan?" Jisoo bertanya saat Jennie memegang ponselnya.

"Ne eonni,, itu mengerikan, aku hanya takut kalau ponselnya akan meledak karena petir dan suara gemuruhnya yang sangat kuat." Jawaban Jennie yang terdengar sedikit polos itu membuat Jisoo terkekeh kecil, begitu juga nyonya Kim, sedang Yeri diam coba mencerna jawaban Jennie karena ia agak setuju dengan ucapan Jennie.

"Kenapa? Apa jawabanku aneh ya?" Tanya Jennie bingung.

"Jennie? Kamu Kim Jennie adik sepupunya Choi Minho?" Tiba-tiba Seok Jin yang datang langsung bertanya membuat Jennie agak terkejut karena tak menyadari kedatangan kakak tertua Yeri ini.

"Oppa kenapa tiba-tiba sudah disini? Mengagetkan saja." Rengek Yeri yang juga terkejut.

"Eh hehe maafkan oppa, oppa hanya tak sabar untuk memastikan sesuatu pada temanmu ini." Seok Jin hanya mengusap leher belekangnya.

"Tapi ya lain kali nyapa dulu kek kasih aba-aba, ini malah main serobot aja kek mau nyalip orang dijalanan." Yeri masih kesal melontarkan ucapan yang bagi Jisoo itu sangat aneh.

"Sudahlah oppa jangan dengarkan si bantet itu, tadi oppa bertanya apa?" Jisoo menyela, dilihatnya Jennie sudah bisa mengontrol dirinya.

"Eh itu, eum kamu Kim Jennie adik sepupunya Minho ya?" Seok Jin mengulangi pertanyaannya lebih pelan nada suaranya.

Belum sempat Jennie menjawab ponsel pria itu berbunyi, dilihatnya panggilan masuk dari Minho. Ia langsung mengangkatnya.

"Halo-"

"Ha? Kalian sudah didepan rumahku sekarang?" Kagetnya saat Minho menyela sapaaannya tadi.

"Ah nde baiklah aku akan kesana, kebetulan kami sedang di ruang keluarga."

Not The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang