Dalam ruangan ibu Rani, dimana Rani duduk disamping ibunya sambil membasuhi tangan wanita yang disayanginya itu dengan handuk basah.
Ia mengusap wajah Ibunya dengan hati-hati, sambil mengamati wajahnya yang mulai berkeriput. Tentu saja Rani sangat sedih melihat ibunya yang sering sakit-sakitan apalagi pasca operasi besar, membuat dirinya merasa bersalah.
Seharusnya ia yang mencari nafkah, dan melupakan keinginan dirinya untuk berkuliah. Namun ibunya melarangnya, walau begitu ia tetap bersyukur memiliki malaikat cantik itu bersamanya itu.
Rani menghela napasnya, melirik jam dinding. Dirinya harus pulang malam ini, mengingat dia harus ke kampus besok pagi. Kemudian Rani mengambil ponselnya dan hendak menelpon Nina, namun panggilannya tidak diangkat olehnya.
Dahinya mengerut, tak biasanya Nina mengabaikan panggilannya. Rani memang berniat untuk menanyai Nina untuk makanan esok, karena telponnya tidak diangkat, Rani langsung berinisiatif untuk membeli sayuran untuk Nina.
Rani langsung bangkit dan bergegas pulang, sebelum itu ia sudah berpamitan pada suster yang menjaga ibunya. Rani memutuskan untuk menyewa suster menggunakan uang dari Lucas.
Tangan Rani memencet tombol penyebrangan, ia berlari kecil saat melewati jalan. Dan berhenti toko sayur, sambil bersenandung dirinya memilih aneka sayuran disana. Walau sudah malam, sayuran yang berjejer tersebut masih terlihat segar dan belum layu.
"Saya beli yang ini bu" pinta Rani memberikan sayurannya.
Ibu pemilik sayur itu langsung mengantongkan belanjaan Rani kedalam kantong kresek, Rani segera mengambilnya dan memberikan sejumlah uang.
Rani pun pulang sambil menenteng belanjaannya, moodnya sedang bagus malam ini. Sejak menjenguk ibunya tadi, dirinya seperti sehabis di cas energi.
Pandangan terhenti setelah melihat toko pakaian branded, ia cepat-cepat menggeleng. Rani terpikir oleh ucapan Lucas tadi siang. Uang yang diberikan Lucas masih banyak, dirinya masih ragu untuk menggunakannya terus-menerus.
Sampai pintu rumahnya, ia menaruh belanjaannya di kulkas. Kemudian langsung merebahkan dirinya di kasur. Matanya melirik kemeja putih yang digantung dekat lemarinya, Rani sengaja tidak mencuci kemeja itu.
Dalam pikirannya, jika ia mengembalikan kemeja Lucas yang lama, mungkin ia hanya perlu mengganti celananya saja tanpa perlu membeli lagi kemeja baru.
"Gue cuci aja deh" Rani langsung bergegas mencuci kemeja Lucas, dan berniat untuk mengembalikannya besok.
Malam itu Rani tak tahu apa yang terjadi pada Nina yang sedang dijaga semalaman oleh Jackson, dan malam itu juga Lucas pergi ke bar. Disana ia sedang bertemu dengan kakak angkatnya.
"Gimana, lo betah disana?" tanya Lucas sambil menyesap wine nya.
Winwin -kakak angkat Lucas itu tersenyum, ia sangat berterimakasih pada Lucas karena telah mengenalkannya pada dunia modelling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asuka [21+]
Literatura FemininaDiawali dengan pertemuan yang tak terduga membuat Lucas kembali mengulas masa lalunya, hal itu membuat Rani ikut terlibat kembali pada ledakan yang terjadi di rumahnya. Mampukah mereka mengupas tuntas siapa dalang dari ledakan itu? [Tiap Gambar bers...