37. After [18+]

8.6K 56 5
                                    

Trauma, semuanya hanya butuh waktu. Maka bersabarlah.

Dua insan ini saling menarik napas dengan terburu-buru, jahat sekali. Padahal tubuh mereka sama-sama rindu dengan ingin menyatu. Tapi sebuah ego terus mendonasikan mereka, ya ini puncaknya.

Lucas membuka piyama Rani dan menyisakan tanktop berbahan rayon, tentu saja Rani tak memakai bra yang membuat putingnya tercetak jelas disana.

Lucas tersenyum puas, ia segera menggesek puting Rani dengan memilinnya. Sekarang pria kekar ini mempunyai mainan baru.

"Luke, pliss"

"Kenapa, nggak mau kayak gini?"

Rani mengangguk polos, "Kamu diam dulu oke"

"Oke, saya beri kamu 5 menit buat kuasai tubuh saya"

Tanpa babibu Rani langsung menghisap leher Lucas dan mengigitnya bagai vampir, Lucas memejamkan matanya. Ia tak tahu yang dilakukan Rani itu menimbulkan sensasi baru, meski nyeri titik ini seperti membangunkan sesuatu.

"Engh"

"Mau sensasi baru lagi?" Tanya Rani dan Lucas mengangguk, iya kan saja. Jika Rani kelewat batas ia akan menghukumnya.

Rani memundurkan kursi Lucas dan mulai menunduk menghadapkan wajahnya tepat diatas benda kesayangan Lucas, shit. Apa yang dilakukan Rani?

Tangannya mulai meraba dan mengelus tungkai Lucas dari betis hingga bagian selangkangan Lucas yang tentunya masih dilapisis kain, sensasi geli—menggelitik mulai terasa oleh Lucas. Namun berubah saat tangan Rani mengurut dan menggoda pusaka Lucas.

"Ini kelewat batashh Rani" Pesan Lucas, ia mulai keenakan.

"5 menit belum selesai Luke"

Rani mulai membuka resleting Lucas dan hendak mengulum pusaka Lucas dengan mulutnya, tapi niatnya langsung digagalkan oleh Lucas.

Rani ditarik untuk menduduki Lucas kembali, dan mengajaknya berciuman. Tangan Lucas menarik pinggulnya untuk menggesek bagian bawah Lucas, ciumann Lucas bahkan terasa panas dan begitu terasa saat tangan Rani menyentuh rahang Lucas.

Lucas mengigit bibir bawah Rani agar wanita itu membuka bibirnya dan membiarkan lidah Lucas melesak masuk ke rongga mulut Rani, terlihat menjijikkan tapi jika di coba pasti ketagihan.

Lucas melepas tautannya dan membuka kaosnya, ternyata benar. Lucas sepertinya kepanasan, peluh keringat membasahi dada Lucas. Uh sexy, ia bahkan membuka celananya dan turut membantu Rani melepas pakaiannya juga.

Kali ini milik mereka makin terasa, karena sama-sama sudah basah. Sebab sejatinya mereka sudah sangat menginginkan dan tidak bisa menahannya lagi.

"Sudah basah rupanya" Ucap Lucas, setelah merasakan cairan Rani.

Rani hanya tersenyum, ia juga senang melakukannya dengan Lucas. Tak perlu pemanasan lagi, Lucas langsung menancap kepemilikannya. Mereka melenguh bersama, segeralah mereka saling bergerak mesra.

Rani memerlukan pegangan untuk memompa dirinya, maka Rani memegang bahu Lucas. Surai panjangnya pun ikut berantakan, membuat risih Lucas. Pria itu bukan hanya membantu merapihkan rambut Rani, tapi memberinya tambahan sengatan.

Bibir tebal itu menghisap kuat leher jenjang yang terlihat, sesekali mengigit nya dan itu membuahkan hasil. Rani sedikit goyah, tak fokus bahkan gerakannya melemah

"Luke..hh"

Tapi Lucas salah prediksi, hal ini malah membangkitkan birahi Rani. Wanita itu mendorong Lucas dan menggerakan pinggulnya lebih cepat. Lucas kalah, ia terfokus pada gerakan milik mereka.

Asuka [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang