Winwin mengetuk pintu ruangan direktur utama agensinya, suara dari dalam mempersilahkan dirinya untuk masuk dalam ruangan tersebut.
"Apa kabarmu Winwin?" sapa sang direktur setelah mempersilahkan Winwin duduk.
"Kabarku baik, apalagi bulan ini. Diriku sedang berada di titik paling atas"
Sang direktur tersenyum, ia juga bangga pada salah satu bintangnya ini. "Aku yakin demi ketenaranmu yang naik daun kamu mau melakukan ini" ia tak mau berbasa-basi lagi
Sang direktur bernama Pak Indra itu memberikan sejumlah kontrak, Winwin langsung membuka amplop tersebut, dan langsung membacanya.
"Hotel?" Dahi Winwin mengernyit bermaksud meminta penjelasan langsung.
"Ya, kamu akan menjadi model iklan sebuah hotel ini. Nantinya dirimu akan dipasangkan oleh model wanita, sayangnya saya tidak mempunyai informasinya lebih lengkap" jelas Pak Indra, "Bagaimana?"
"Boleh saja, Anda pasti tahu bukan tentang keamanan seorang model. Saya tak mau kena skandal jika berhubungan dengan wanita"
Sang direktur merogoh smartphonenya, dan menelepon seseorang. "Halo, kamu urus informasi model wanita itu. Nanti berikan pada Winwin" ucapnya.
"Lihat?, masalahmu sudah selesai"
Winwin tersenyum puas, tak lama setelah itu bunyi notifikasi milik Winwin berbunyi, ia segera membukanya.
From : 085xxxxxxxxx
Nama : Mona Aulia
TTL : Jakarta, 19 september 1997
.....
.....
.....
Dsb
"Bagus, sudah lengkap" ucap Winwin dan segera menutup ponselnya.
"Itu hanya sedikit informasi dari wanita itu" Winwin mengangguk.
Sang direktur memberikan sejenis kartu. "Kali ini bayarannya lebih mahal, sebab hotel itu super mewah""Saya tahu, saya sudah mengetahuinya"
"Ah ya, saya lupa dengan latar belakangmu" Pak Indra tersenyum canggung, ia lupa fakta bahwa Winwin merupakan anak dari perusahaan properti ternama.
"Baiklah, mungkin ini sudah cukup. Saya pamit Pak indra" ucap Winwin kemudian berdiri seraya mengancingkan jasnya.
"Ya, tentu saja. Kamu tinggal fokus pada syutingnya nanti" Winwin mengangguk, kemudian meraih knop pintu dan keluar ruangan.
-
Fucek💢
Woi adit, deadline!!¦
Cape gue nyuruh lo buat kerja sama!¦
15:00¦Sabar, gue mau boking hotel dulu
15:02Nina mulai kesal, saking kesalnya ia berteriak. Ia iri melihat Rani yang sudah selesai dengan tugas kelompok. Rani yang mendengar teriakan frustasi Nina hanya menggeleng-geleng di dapur seakan sudah biasa.
"Rani!, gue harus gimana?!"
"Gausah teriak-teriak!" Nina mendelik ke arah Rani yang masih sibuk dengan masakannya.
"Lo mah enak tinggal nyantai sekarang, bener deh susah banget nyuruh tuh fucek diajak kerja sama"
"Btw, dia boking hotel buat apaan dah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Asuka [21+]
Genç Kız EdebiyatıDiawali dengan pertemuan yang tak terduga membuat Lucas kembali mengulas masa lalunya, hal itu membuat Rani ikut terlibat kembali pada ledakan yang terjadi di rumahnya. Mampukah mereka mengupas tuntas siapa dalang dari ledakan itu? [Tiap Gambar bers...