"Niat baik sering kali dicurigai, sedangkan niat jahat sering kali dimanipulasi dan dipuji. HAHAHA. Adilnya dunia ini."
- Tamara Ayoumy Rasella -
•••
Jam digital di kamar Tammy menunjukkan pukul 20.35 WIB. Biasanya gadis itu sudah pergi tidur sejak tiga puluh lima menit yang lalu. Namun, karena tadi ia mencuri-curi kesempatan untuk meminum kopi kaleng milik sang ayah, jadilah ia belum bisa tidur sampai saat ini.
"Aduh, Tammy laper lagi," monolog Tammy sambil memegangi perutnya yang tiba-tiba berbunyi, menandakan bahwa ia sedang lapar. "Makan snack Taro atau Hello Panda, ya?"
Dapur adalah tujuan utama Tammy saat ini karena di ruangan itulah sang mama biasa menyimpan berbagai makanan yang mereka punya. Pun, di sana juga terdapat sebuah kulkas yang menampung banyak camilan favoritnya. Namun, ketika ia telah menginjakkan kaki di sana, Tammy melebarkan mulutnya karena terkejut dengan pemandangan rak dan isi kulkas yang ternyata kosong.
"Mama sudah meninggalkan sejumlah uang di brankas kamu, Sayang."
Ah, mengapa Tammy tidak peka akan pesan dari Theresia tadi siang? Mamanya itu pasti meninggalkan sejumlah uang di brankasnya bukan hanya untuk uang saku, tetapi juga untuk membeli persediaan makanan yang habis saat ini.
"Apa Tammy belanja di supermarket aja ya sekarang? Eh, tapi sekarang 'kan udah jam setengah sembilan malam," monolog Tammy bimbang. Gadis itu belum pernah keluar rumah malam-malam sebelumnya, jadi ia sedikit khawatir akan keselamatannya sendiri.
"Tapi kalau besok, Tammy bakalan capek, soalnya 'kan besok Tammy harus ikut ekstrakurikuler renang," gumam Tammy semakin bingung.
"Ah, bingung! Ya udah, deh, sekarang aja belanjanya. Toh, enggak sampai satu jam juga. Pokoknya Tammy harus kembali ke rumah sebelum jam sembilan!" ucap Tammy pada dirinya sendiri. Setelahnya, gadis yang mengenakan piyama bermotif beruang itu pergi keluar dan mengunci pintu rumahnya.
•••
"Ger! Buka pintunya! Ini penting! Ger! IHH!"
Gerald yang baru saja keluar dari toilet di dalam kamarnya menatap kesal ke arah pintu yang seolah mengeluarkan suara teriakan sang kakak. "Berisik banget, sih, Uler Sawah!" gerutunya pelan, lalu melanjutkan kegiatan mengusap rambutnya yang basah sehabis mandi.
"Ger! Buka, ih! Lo lagi ngapain, sih?!"
TOK! TOK! TOK!
"Buset," gumam Gerald sedikit terkejut. Ketukan pintu itu semakin kuat hingga memunculkan suara yang keras dan memekakkan. "Enggak sabaran banget, sih, Kak Dine! Iye, bentar!"
"Cepetannn, Gerald!" teriak Geraldine semakin menjadi-jadi.
Geraldine hampir mengeluarkan suara ultrasonik miliknya, tetapi tiba-tiba pintu kamar Gerald terbuka, jadi ia menelan kembali suaranya. "Lama banget buka pintu aja!" protesnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMMY
Teen Fiction[ SPIN-OFF 'AKSARASSA' | ON-GOING ] Berawal dari ketidaksengajaan, Gallardo Gerald Devano bertemu dengan seorang bocil SMP bernama Tamara Ayoumy Rasella. Gadis yang lebih akrab dipanggil Tammy itu terlihat ketakutan saat Gerald menyentuhnya. Ternyat...