16 | ALVARO ATAU GERALD?

160 52 17
                                    

"Gue yang jatuh cinta sama lo sejak dulu, tapi kenapa lo lebih milih dia yang enggak suka sama lo, sih? Lo bego, tau, enggak?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue yang jatuh cinta sama lo sejak dulu, tapi kenapa lo lebih milih dia yang enggak suka sama lo, sih? Lo bego, tau, enggak?!"

- Bianca Sasya Ranara -

•••

"Kak Ger, mau kentang Tammy, enggak? Enak, tau!" Tammy menawari kentang gorengnya pada Gerald. Gadis itu memang selalu begitu. Ia selalu menawarkan makanan yang menurutnya enak pada orang lain agar mereka juga dapat merasakannya.

"Boleh. Sini, suapin," pinta Gerald sambil membuka lebar mulutnya, seolah-olah ia sudah siap untuk disuapi oleh Tammy.

"Kak Ger enggak punya tangan?" tanya Tammy polos. Kentang goreng yang tadinya ingin ia masukkan ke dalam mulut sampai mengambang di udara saking terkejutnya mendengar permintaan Gerald.

"Punya, tapi enggak mau pake tangan gue. Ini tangannya abis dipake makan kue keju, nanti rasanya nyampur, jadi enggak enak. Suapin sama lo aja, ya?" Gerald menatap Tammy dengan tatapan memohon, padahal tangan yang kotor karena habis makan kue keju hanyalah alibinya. Ia memang ingin disuapi oleh Tammy untuk suatu alasan.

"Hmm, gitu, ya? Ya udah, deh, nih. Aaaa!" Tammy mengambil sepotong kentang goreng, lalu mengarahkannya ke mulut Gerald.

"Ammm! Enak, Cil," komentar Gerald setelah mengunyah kentang goreng dari tangan Tammy.

"Enak, 'kan? Tammy enggak bohong. Kentang gorengnya emang beneran enak. Besok mau beli lagi, ah!" ucap Tammy senang, kemudian gadis itu kembali fokus pada kentang gorengnya yang tinggal tersisa setengah.

"Cil," panggil Gerald.

"Hmm?" Tammy menoleh dengan mulut yang penuh dengan kentang. "Apwa? Kak Gwer?"

"Kunyah dulu, baru ngomong," titah Gerald yang gemas melihat Tammy berbicara dengan mulut penuh oleh makanan. "Btw, lo mau pulang kapan? Biar gue anterin."

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Bukannya menelan kentang yang sudah dikunyahnya, Tammy malah tersedak kentang tersebut karena terkejut mendengar kalimat yang keluar dari mulut Gerald. "Jahat banget, sih! Kak Ger ngusir Tammy?"

"Bukan gitu, bukan maksud ngusir, tapi ini udah malem, Cil. Noh, liat, udah jam sembilan. Orang pacaran aja, cowoknya harus nganterin ceweknya pulang kalau udah jam sembilan malem. Masa lo mau terus-terusan main di rumah gue, sih? Nanti digerebek Pak RT, gimana?"

"Tapi kita 'kan enggak pacaran, Kak?" Alih-alih fokus pada inti dari kalimat Gerald, Tammy justru salah fokus ke konteks pacaran yang Gerald sebutkan.

"Ya anggep aja begitu," jawab Gerald seadanya.

"Anggap aja kita pacaran, gitu?" tanya Tammy polos. Gadis ini benar-benar tak mengerti apa maksud Gerald dan malah salah fokus ke hal yang lain. Benar-benar membuat Gerald harus menahan diri untuk tidak keceplosan mengutarakan hal paling rahasia dalam hidupnya.

GEMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang