15 | KETAKUTAN TERBESAR GERALD

153 52 14
                                    

"Yang penting lo harus ingat satu hal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang penting lo harus ingat satu hal. Cinta enggak boleh bikin lo jadi orang bego! Awas lo kalau depresi karena cinta, apalagi sampe suicide karena cinta lo bertepuk sebelah tangan!"

- Elang Cakra Wiratama -

•••

"Taro di mana, nih, Cil?" tanya Gerald yang membawa dua kantong belanjaan di tangan kanan dan kirinya.

"Di dapur, Kak Ger. Taro di sana aja, biar nanti Tammy yang masuk-masukin ke kulkas dan ke rak makanan," jawab Tammy. Gadis itu kemudian menemani Gerald ke dapur rumahnya untuk menaruh kantong belanjaan tersebut. Setelah selesai, mereka berdua kembali ke ruang tamu. Gerald terlihat lelah, tetapi lelaki itu langsung pamit pulang pada Tammy karena jam di dinding telah menunjukkan pukul 16.47 WIB.

"Gue pulang ya, Cil? Udah mau jam lima," ucap Gerald, menunjuk jam digital tersebut dengan gerakan dagunya.

Mendengar Gerald ingin pulang, Tammy langsung berlari ke atas, dan masuk ke kamarnya.

"Cil! Gue mau pulang ini, kok malah ditinggal ke kamar?" tanya Gerald sedikit berteriak agar Tammy dapat mendengarnya.

"Tunggu sebentar, Kak! Tammy lagi ganti baju!" teriak Tammy dari lantai atas.

"Lah? Lo ngapain ganti baju? Mau ke mana?" tanya Gerald bingung.

"Tammy mau ikut Kak Ger pulang!" jawab Tammy. Tak lama kemudian, gadis itu telah siap dengan setelan kasualnya.

"Ngapain? Gue mau pulang, Cil, bukan mau main," tanya Gerald heran.

"Ya justru itu! Tammy mau main di rumah Kak Ger. Sekalian mau ketemu Kak Geraldine juga. Nanti 'kan kita bisa ngobrol-ngobrol, terus makan kue keju. Eh, kue keju?! Apa Tammy bawa aja ya kue kejunya ke rumah Kak Ger?" gumam Tammy, sibuk sendiri dengan pikirannya. Tanpa menunggu persetujuan Gerald, gadis itu berlari ke ruang tamu dan mengambil stoples kue keju yang tinggal tersisa setengah.

"Nah, Tammy udah siap!" seru Tammy riang.

Gerald menatap Tammy sebentar. "Cil, gue enggak yakin," ucapnya ragu.

"Enggak yakin apa, sih, Kak Ger?" tanya Tammy tak paham.

"Enggak yakin bawa lo ke rumah. Nanti kalau Tante Theresia marah gimana? Lo harus izin dulu sama nyokap lo," saran Gerald.

"Ya ampun, Kak. Enggak mungkin, lah, Mama Cia marah. Tammy 'kan cuma main di rumah Kak Ger, bukan kelayapan enggak jelas. Lagi pula, bukannya Mama Cia sendiri yang minta Kak Ger untuk jadi babysitter Tammy? Itu artinya Mama Cia udah percaya sepenuhnya sama Kak Ger. Jadi, Kak Ger enggak usah ragu lagi, ya?"

Gerald bingung. Di satu sisi, ia senang berada dekat dengan Tammy karena gadis itu menyebarkan aura positif dari tingkah lucunya. Namun, di sisi lain Gerald juga takut membawa Tammy ke rumahnya karena ia tak ingin kejadian kemarin malam terulang lagi.

GEMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang