27 | BAIKAN, ENGGAK, YA?

163 38 19
                                    

"Aku tahu, aku terlalu gengsi untuk mengekspresikan rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tahu, aku terlalu gengsi untuk mengekspresikan rasa."

- Gallardo Gerald Devano -

•••

Beep-beep! Beep-beep!

Netra kecokelatan Atlanta bergulir ke sisi kiri tempat tidur. Dilihatnya ponsel berwarna hitam itu menyala seolah ada notifikasi yang baru saja masuk. Tanpa pikir panjang, Atlanta menyambar ponselnya dan mengecek notifikasi tersebut.

Happy birthday, Mom!❤

Atlanta membulatkan mata dengan sebelah tangan yang menutup mulutnya. Ia sangat terkejut melihat notifikasi tersebut. Ternyata hari ini adalah hari ulang tahun wanita yang telah melahirkannya ke dunia. "Gue harus beli kado buat mama!" monolog Atlanta dengan keyakinan penuh. Ya, ia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Ia harus memanfaatkan hari ulang tahun mamanya untuk bisa berkunjung ke rumah keluarga Damian tanpa harus khawatir akan diusir oleh Rigel.

Bergerak dengan terburu-buru, Atlanta akhirnya selesai bersiap dengan tampilan kasual andalannya. Jeans cutbry dipadu dengan kaus putih polos, topi berwarna senada dengan jeans yang dipakainya, lalu sepatu kets berwarna putih. Atlanta sangat menyukai gaya berpakaian yang santai seperti ini. Gadis itu lalu berlari keluar dari kamar dan menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Tak sabar ingin membeli kado ulang tahun untuk sang mama.

•••

"Gue udah jelasin semuanya ke Tammy dan dia udah ngerti apa yang sebenarnya terjadi sama kita tiga hari lalu, Ger. Malah, sekarang dia ngerasa bersalah karena udah salah paham dan marah-marah enggak jelas sama lo. Kalian baikan secepatnya, ya? Gue jadi enggak tenang kalau kalian belum baikan. Gimanapun juga, hal yang terjadi sama kalian sekarang ini 'kan juga gara-gara gue."

Di perjalanan pulang dari masjid, Gerald termenung memikirkan kalimat yang Wilona katakan padanya sebelum gadis itu pamit pulang bersamaan dengan berangkatnya ia dan Gara ke masjid untuk menunaikan salat jumat. Tammy sudah mendengar klarifikasi dari Wilona dan sekarang gadis itu justru merasa bersalah karena telah salah paham padanya? Benarkah itu?

Pantes aja tadi si bocil langsung meluk gue gitu. Ternyata dia udah sadar kalau semua ini cuma salah paham? Batin Gerald yang baru saja menyadari arti dari reaksi Tammy tadi.

"Ger, liat. Papa punya koin untuk mainin mesin arcade di mall yang baru buka itu. Kamu mau, enggak?" Gara yang sejak tadi tak mengeluarkan suara dan hanya berjalan dalam keheningan bersama sang anak pun akhirnya angkat bicara. Pria itu menunjukkan koin-koin yang berada di dalam genggaman tangannya pada Gerald. Tidak seperti harapannya, ekspresi yang ditunjukkan oleh Gerald justru jauh dari kata 'excited'.

GEMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang