"Untuk apa menyombongkan kekayaan dan kekuasaan yang kita punya? Toh, ini semua adalah titipan Tuhan yang kapan pun bisa diambil oleh-Nya."
- Gara Axellio Devano -
•••
"20 JUTA?! GILA! INI BENER-BENER GILA!"
Teriakan Gerald membuat Satria dan Elan yang sedang menyantap makan siang mereka dengan tenang seketika menoleh ke arah lelaki itu. Dilihatnya Gerald sedang memelototi layar ponselnya seolah-olah yang ia lihat adalah hal paling mengejutkan di dunia ini.
"Lo kenapa, Ger? 20 juta apa yang lo maksud?" tanya Satria bingung.
"Tau! Bikin kaget aja! Jangan-jangan lo abis menang judi online, ya? Ayo ngaku!" tuduh Elan dengan sorot curiga.
"Elan ini kalau dibiarin lama-lama hidup, dia bisa jadi tukang fitnah terbaik di dunia!" ucap Gerald kesal. Tak lupa, ia juga melayangkan pukulan kecil pada lengan sahabatnya itu. "Gue bukan abis menang judi online, tapi abis gajian!"
Mendengar penuturan Gerald, Elan seketika membulatkan matanya. "Anjir! Gaji lo jadi babysitter itu 20 juta per bulan?!" tanyanya tak percaya.
Digaji 20 juta per bulan hanya untuk bekerja sebagai babysitter bocil SMP? Tidak perlu menyuapi makan, membersihkan poop, dan juga tidak perlu tinggal serumah dengannya? Hanya perlu menemani dan mencegahnya merasa kesepian selama orang tuanya bekerja di luar kota? Jangankan Gerald, Elan saja mau jika ada tawaran pekerjaan lagi yang seperti itu! Hitung-hitung bekerja sambil having fun. Toh, anak yang harus dijaga sudah besar dan sudah tahu mana yang benar dan mana yang tidak. Jadi, tidak akan terlalu merepotkan.
"Ger, kasih tau gue kalau lo udah bosen jadi babysitter-nya Tammy, ya!" pesan Elan dengan wajah sungguh-sungguh.
"Dih, mau ngapain lo? Mau gantiin posisi gue? Mana bisa, Bro! Gue enggak akan ngelepasin Tammy sampai kapan pun, apalagi ngebiarin dia jatuh ke tangan cowok lain," jawab Gerald dengan wajah tengil yang terlihat sangat mengesalkan di mata Elan.
"Eh, tapi sebentar. Bukannya lo baru beberapa hari ini jadi babysitter-nya Tammy? Kok udah gajian aja? Random amat nyokapnya Tammy. Kebanyakan uang apa gimana?" tanya Satria pada Gerald yang seketika tersadar tentang gajinya yang datang terlalu awal.
"Iya juga ya," gumam Gerald heran.
"Coba sini gue liat keterangannya," ucap Elan, kemudian lelaki itu mengambil ponsel Gerald untuk mengecek keterangan transfer yang tertera di sana. "Nih, kata nyokapnya Tammy gini ... ANJIR! 50 juta ini mah! Tadi lo bilang 20 juta?!"
Gerald merebut kembali ponselnya dari tangan Elan, lalu memutar bola matanya malas. "Gue udah baca keterangannya, Lan. Nyokapnya Tammy emang transfer uang 50 juta ke rekening gue, tapi sebagiannya itu untuk keperluan Tammy. Nah, gaji gue itu yang 20 juta. Terus juga katanya bulan depan Tante Theresia bakalan transfer gaji gue lagi. Pusing gue, anjir!" jelas Gerald dengan nada lesu, kemudian ia mengacak rambutnya frustrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMMY
Teen Fiction[ SPIN-OFF 'AKSARASSA' | ON-GOING ] Berawal dari ketidaksengajaan, Gallardo Gerald Devano bertemu dengan seorang bocil SMP bernama Tamara Ayoumy Rasella. Gadis yang lebih akrab dipanggil Tammy itu terlihat ketakutan saat Gerald menyentuhnya. Ternyat...