"Tidak semua orang yang terlihat bahagia itu benar-benar bahagia. Kebanyakan dari mereka menggunakan tameng untuk menutupi rasa sakitnya."
- Riviella Atlanta Jean -
•••
"Kak Ger, mau es krim," rengek Tammy yang sedang berbaring di atas tempat tidur Gerald.
"Enggak boleh. Udah malem, nanti batuk," tolak Gerald langsung. Lelaki yang sedang fokus dengan ponselnya itu mengabaikan Tammy yang terus merengek meminta es krim.
"Tapi 'kan Tammy lagi sakit, harusnya Kak Ger ngabulin semua permintaan Tammy," ucap Tammy sambil menggulingkan tubuhnya dan berhenti tepat di sebelah Gerald yang sedang duduk di pinggir tempat tidur.
Merasa ada sesuatu yang menyentuh tubuh bagian kirinya, Gerald pun menoleh. Ternyata Tammy sudah berpindah posisi dengan cara berguling. Gadis itu memperlihatkan wajah memelas yang membuat Gerald nyaris tergoda untuk mengabulkan permintaan gadis itu. "Justru karena lo lagi sakit, makanya gue enggak izinin. Lo juga lagi PMS, 'kan? Cewek yang lagi PMS itu harus minum yang hangat-hangat, bukannya malah kepengen es krim kayak gini," ucap Gerald, menceramahi Tammy yang langsung mengerucutkan bibirnya kesal.
"Pelit! Kak Ger enggak sayang sama Tammy!" pekik Tammy kesal, lalu ia kembali berguling ke posisi awalnya, menjauhi Gerald.
"Bukan enggak sayang, tapi lo emang enggak boleh makan es krim dulu. Lagian ini juga udah malem. Dingin, tau, Cil," ucap Gerald, berusaha menenangkan Tammy yang sedang merajuk.
"Ya tapi 'kan Tammy pengen," lirih Tammy dengan jurus puppy eyes-nya. Ini adalah senjata terakhir Tammy, yaitu membuat Gerald tak tega dengan wajahnya yang memelas. Semoga saja nanti lelaki itu mau membelikannya es krim karena ia benar-benar ingin memakan krim dingin itu.
"Besok aja ya pas pulang sekolah? Gue jemput lo, abis itu kita mampir ke supermarket, beli es krim sebanyak yang lo mau," bujuk Gerald yang nyaris putus asa karena tak tahu lagi harus melakukan apa untuk membujuk Tammy agar gadis itu tak lagi meminta es krim padanya.
"Males, nanti Kak Ger bohongin Tammy," ucap Tammy yang membuang wajahnya dari Gerald sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Janji. Pinky promise." Gerald mencolek bahu Tammy, lalu mengangkat kelingkingnya untuk membuat janji dengan gadis itu.
Tammy menatap jari kelingking Gerald dengan ragu. Tatapannya naik ke atas, menatap wajah Gerald yang terlihat putus asa sekaligus khawatir akan kondisinya. Sepertinya lelaki itu melarangnya makan es krim karena benar-benar khawatir pada kondisinya, bukan karena pelit, atau tidak mau mengabulkan permintaannya. Maka dari itu, perlahan Tammy mulai mengangkat jari kelingkingnya, lalu mengaitkannya dengan kelingking milik Gerald.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMMY
Teen Fiction[ SPIN-OFF 'AKSARASSA' | ON-GOING ] Berawal dari ketidaksengajaan, Gallardo Gerald Devano bertemu dengan seorang bocil SMP bernama Tamara Ayoumy Rasella. Gadis yang lebih akrab dipanggil Tammy itu terlihat ketakutan saat Gerald menyentuhnya. Ternyat...